Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapu Angin UNY Juarai Lomba Desain Kincir

Kompas.com - 01/01/2013, 10:51 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Tim Sapu Angin dari Universitas Negeri Yogyakarta meraih juara pertama lomba desain kincir angin tingkat nasional di Pantai Baru Pandansimo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 27-31 Desember 2012.

"Tim Sapu Angin dari UNY berhasil menjadi juara pertama karena menghasilkan energi listrik paling besar dari 26 tim peserta lomba lainnya, yakni sebesar 230 watt jam," kata Ketua Tim Juri Lomba Desain Kincir Angin Nasional, Heru Santosa, Senin (31/12/2012) malam.

Ia saat mengumumkan hasil pememang lomba di Pendopo Parasamya, Bantul, menyebutkan juara kedua diraih tim Naga Phasa dari UNY (191 watt jam), juara ketiga tim Garda Tamansiswa dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta (166 watt jam).

Harapan pertama diraih Tim UMS dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (154 watt jam), harapan dua tim Larins 3 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (119 watt jam), dan harapan tiga tim Andromeda dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (101 watt jam).

"Tim yang lain rata-rata di bawah 100 watt jam. Selain penghitungan akumulatif terhadap energi listrik yang dihasilkan dari turbin masing-masing peserta selama dua kali 24 jam, juga penilaian dari presentasi tim di depan para juri," katanya.

Menurut dia, semua pemenang lomba mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan serta sejumlah tabungan, di antaranya juara ketiga mendapat hadiah Rp 5 juta, juara kedua mendapat Rp 7 juta, dan juara pertama mendapat Rp 10 juta.

Ia mengatakan, melalui lomba desain kincir angin yang pertama kali digelar ini, bisa menciptakan berbagai desain dan bahan kincir angin yang merupakan kreasi dan iptek dari mahasiswa sehingga bisa menjadikan inspirasi bagi perkembangan iptek pada masa mendatang.

Menurut pengamatan tim juri, kata dia, dari semua peserta semuanya telah menghasilkan desain dengan baik. Akan tetapi, sebagian besar belum menerapkan kaidah desain secara aero dinamis atau bagaimana bisa maksimum membangkitkan energi dari ukuran yang ada.

"Oleh sebab itu, kami berharap dalam penyelenggaraan lomba pada tahun depan bisa diperbaiki lagi. Kami juga berharap dukungan dari berbagai pihak untuk penyelenggaran lomba pada tahun depan," katanya.

Ketua Panitia Lomba Desain Kincir Nasional, Tlau Sakti Santosa, mengatakan bahwa lomba ini digelar atas kerja sama dari Kemristek, UGM, Pemkab Bantul, dan masyarakat dengan dukungan dari perguruan tinggi se-Jawa dan berbagai sponsor lembaga perbankan.

"Ini yang pertama di Indonesia, dan rencananya tahun depan juga akan digelar kembali sehingga akan menjadi ’event’ tahunan sekaligus promosi pariwisata pantai selatan di Bantul," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com