WONOSOBO, KOMPAS.com — Penghapusan rintisan sekolah bertaraf internasional di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dijamin tidak akan memengaruhi kualitas pendidikan institusi sekolah bersangkutan. Sekolah-sekolah yang sudah berlabel RSBI sebelumnya tetap menjadi sekolah unggulan meski tanpa label RSBI.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Wonosobo Mustangin, Kamis (10/1/2013), mengatakan, pihaknya segera mengeluarkan surat edaran agar seluruh sekolah RSBI dan SBI bisa menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi, termasuk menghilangkan papan bertuliskan sekolah RSBI di masing-masing sekolah.
"Semua pihak harus menghormati putusan MK. Namun, kami menjamin kualitas dan mutu pendidikan akan dipertahankan, bahkan harus terus ditingkatkan meskipun tanpa embel-embel RSBI," katanya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wonosobo Danang Kusumanto mengatakan, pihaknya menghormati putusan MK tersebut. Namun, dia meminta masyarakat tidak khawatir menurunnya mutu pendidikan dari salah satu sekolah favorit di Wonosobo tersebut.
"Sekolah kami akan tetap menjamin kualitas dan mutu pendidikan. Jadi, masyarakat, khususnya orangtua dan wali murid, tidak perlu khawatir. Kualitas dan mutu pendidikan tetap akan sama, bahkan akan terus kami tingkatkan," tuturnya.
Menurut Danang, pihaknya tidak mempersoalkan pencabutan label RSBI. Yang lebih penting adalah kualitas dan mutu pendidikan yang harus ditingkatkan, terutama pelayanan kepada anak didik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.