Dana Riset Unsoed Purwokerto Naik Tiga Kali Lipat

PURWOKERTO, KOMPAS.com- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, mendapatkan dana penelitian Rp 5,6 miliar dari APBN yang dikelola Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui mekanisme desentralisasi. Dana riset tersebut naik lebih dari tiga kali kipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (LPPM Unsoed) Purwokerto, Prof Totok Agung Ph.D, Kamis (24/1/2013), mengatakan, sesuai kebijakan pemerintah, sejak 2010 sebanyak 70 persen anggaran riset yang dikelola Dirjen Dikti didesentralisasikan ke perguruan tinggi. Namun, untuk mendapatkan dana tersebut, para dosen harus mengajukan proposal penelitiannya yang kemudian melalui tiga tahap seleksi.

Tahap pertama seleksi administrasi, kedua evaluasi, dan ketiga presentasi proposal. "Pada 2013 sebanyak 107 judul proposal riset dari dosen-dosen Unsoed dinyatakan lolos dan berhak dapat dana riset," kata Alief.

Sebanyak 107 judul proposal tersebut meliputi tujuh skim berbeda, yakni penelitian fundamental, penelitian hibah bersaing, penelitian hibah pascasarjana, penelitian hibah pekerti, penelitian disertasi, dan penelitian unggulan Perguruan Tinggi.

Die juga menambahkan bahwa perolehan dana riset tahun ini lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan perolehan dana riset yang sama pada tahun lalu. "Ini bukti kinerja penelitian dosen Unsoed yang terus berkembang dan dinilai aplikatif," ujarnya.