Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Diminta Ambil Alih Kepemimpinan Partai Demokrat

Kompas.com - 06/02/2013, 03:59 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang selaku anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat menyatakan sikap tegas terkait dinamika internal di Partai Demokrat. Menurut Sarundajang, langkah penyelamatan partai sudah sangat mendesak sehingga diperlukan langkah-langkah strategis yang konkret.

"Kami meminta Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengambil alih kepemimpinan partai yang sedang mengalami penurunan elektabilitas sebagaimana disampaikan lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) beberapa waktu lalu," ujar Sarundajang di Manado, Selasa (5/2/2013).

Ia mendukung penuh langkah pembenahan dan pemulihan partai oleh SBY sebagai wujud tanggung jawab mengembalikan citra dan kejayaan partai ke depan, terutama dalam menghadapi agenda Pemilihan Umum 2014. "Demokrat ini partai besar yang dulu disegani sebagai the rulling party. Sekarang sudah jatuh pamornya di mata publik. Masak kita biarkan sampai karam. Pak SBY harus ambil alih kepemimpinan dari tangan Anas yang terbukti gagal membawa partai ini lebih baik dan dicintai rakyat," ujar Sarundajang.

Ia berpendapat bahwa upaya pembersihan partai dari para pengurus dan kader partai yang terindikasi terlibat dalam kasus korupsi yang menjadi perhatian publik, serta menghapus stigma korupsi yang menjadi penyebab jatuhnya elektabilitas partai di mata rakyat. Sarundajang juga berharap kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera bertindak tegas memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait dugaan korupsi yang selama ini beredar di media massa. Menurutnya, posisi Anas yang tersandera oleh opini publik sangat mengganggu dan terbukti melemahkan partai.

Sarundajang menyerukan kepada semua kader dan pengurus daerah untuk bekerja berorientasi pada rakyat. Ia juga meminta agar kader partai senantiasa menjaga nama baik dan kebesaran partai, bukan menyelamatkan individu pengurus yang justru akan membuat partai akan makin terpuruk. "Siapa yang cacat dan tidak bersih harus dipangkas," ujarnya.

Sarundajang yakin SBY akan mampu mengambil sikap tegas terkait situasi ini sehingga Demokrat mampu melewati masa-masa krisis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com