Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.010 SMA Gagal Ikut SNMPTN

Kompas.com - 15/02/2013, 03:32 WIB

Solo, Kompas - Siswa dari sekitar 1.010 sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah aliyah di Jawa Tengah tidak bisa mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. Ini disebabkan sekolah mereka belum mendaftar pada pangkalan data sekolah dan siswa.

”Sebagian kecil sekolah sudah mendaftar, tapi belum menyelesaikan prosedur pendaftaran sehingga dianggap belum mendaftar,” kata Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Sutarno, Kamis (14/2).

Panitia SNMPTN UNS Solo mengelola pendaftaran pada pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) untuk sekolah di Jawa Tengah. ”Dari 2.702 SMA dan sederajat, baru 1.692 sekolah yang terdaftar di PDSS. Ini sudah kami perpanjang tiga hari,” kata Sutarno, yang juga Pembantu Rektor I UNS Solo.

Sesuai aturan, siswa dari sekolah yang tidak mendaftar pada PDSS tidak bisa mengikuti SNMPTN. Tahun 2013, SNMPTN merupakan jalur undangan bagi siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain itu, ada jalur lain untuk masuk perguruan tinggi negeri.

Siswa yang mendaftar SNMPTN ke UNS mencapai 7.014 orang dari target 40.000 pendaftar. Tahun lalu ada 20.000-an pendaftar. Kuota yang disiapkan UNS tahun ini untuk jalur SNMPTN adalah 2.600 kursi atau 50 persen dari daya tampung.

Rektor UNS Solo Ravik Karsidi mengatakan, siswa yang tidak bisa mendaftar SNMPTN karena sekolahnya belum mendaftar PDSS masih berpeluang masuk PTN melalui jalur ujian tulis.

Ketua Umum Panitia SNMPTN 2013 Ahmaloka mengatakan, hingga hari terakhir pendaftaran SNMPTN melalui PDSS pada 8 Februari 2013, terdapat 14.680 sekolah dari 27.630 total SMA/SMK/MA yang telah mendaftarkan diri.

Menurut Akhmaloka, untuk dapat terdaftar di PDSS di laman www.snmptn.ac.id, sekolah harus memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN). Demikian juga siswa harus memiliki nomor induk siswa nasional (NISN).

Ternyata, tidak semua sekolah memiliki NPSN dan tidak semua siswa memiliki NISN. Sesuai dengan ketentuan, sekolah yang tidak punya NPSN tak bisa mengakses PDSS. Akibatnya, siswa tidak bisa ikut SNMPTN.

Rochmat Wahab, Sekretaris Umum Panitia SNMPTN 2013, mengatakan, perlu dipertanyakan ke dinas pendidikan setempat kenapa ada sekolah di daerahnya yang tak punya NPSN.

Yul Yunazwin Nazarudin, Kepala Pusat Pangkalan Data Statistik Pendidikan (PDSP), Kemdikbud, yang dihubungi tidak bersedia menjelaskan penyebab adanya sekolah yang tidak punya NPSN dan siswa yang tidak punya NISN. Padahal, pengurusan NPSN dan NISN di bawah PDSP. (EKI/LUK/ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com