Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Sains Majukan Bangsa

Kompas.com - 24/02/2013, 20:56 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sains dan teknologi  memegang peranan penting bagi kemajuan suatu bangsa. Negara- negara maju, seperti Amerika Serikat, Cina, dan Jepang, terus-menerus mengembangkan sains.

Di negara-negara maju tersebut,  pendidikan  sains  dikembangkan dan ditingkatkanagar  sains  dapat  menyatu  bagi  kehidupan masyarakat. 

Penemuan-penemuan  hasil  penelitian  mereka  kembangkan  dan  kemudian  dimanfaatkan  untuk kehidupan sehari-hari.   Melihat hal tersebut, Indonesia sebenarnya mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk maju.

Kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar merupakan potensi bagi negara untuk mengembangkannya. "Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan sains yang sudah dikenalkan sejak dini untuk menuju ke arah sana," kata Ilmuwan Indonesia Yohanes Surya, Minggu (24/2/2013).

Yohanes menyampaikan pendapat tersebut dalam pebukaan babak penyisihan Olimpiade Sains Kuar (OSK) yang dipusatkan di Blitar, Jawa Timur.    Sebanyak 87.656 siswa SD dari seluruh Indonesia ambil bagian dalam pelaksanaan olimpiade sains kuark (OSK) ketujuh.

Di Blitar ada, 3.744 peserta yang ambil bagian. Menyadari  hal  tersebut,  Majalah komik sains Kuark  terus menerus  berjalan  dengan  komitmen  yang  kuat  untuk mempopulerkan  sains sejak usia dini di  Indonesia.

"Rencana mengenai perubahan kurikulum yang akhir-akhir  ini marak diperbincangkan, seperti  pengintegrasian  sains  ke mata  pelajaran  lainnya  dan  bukan menjadi  pelajaran  yang  berdiri  sendiri,  tidak melemahkan misi yang Kuark bawa. Kuark akan tetap jalan dengan kurikulum yang seharusnya dan terus menerus menyemangati anak-anak Indonesia untuk mencintai sains," kata Sanny Djohan, pimpinan PT Kuark International.   

Menurut Sanny, daerah Blitar Raya dipilih menjadi lokasi pembukaan OSK 2013.  dari daerah ini banyak tokoh-tokoh besar bangsa yang tidak bisa dipisahkan sejarahnya dengan Blitar.

Sebut saja, Soekarno, sang proklamator  bangsa  dan  Soepriyadi,  pejuang  yang  mampu  menggentarkan  Jepang.  Di  kota  ini  pula,  Anthony Herman Gerard Fokker, seorang insinyur Belanda yang memproduksi sekitar 40 jenis pesawat,  lahir dan dibesarkan.

"Hal ini memperlihatkan bahwa Blitar mampu melahirkan orang-orang besar," kata Sanny.    Pembukaan OSK 2013 di Blitar Raya diharapkan dapat menjadi momentum lahirnya orang-orang besar di 30 tahun mendatang. 

Melalui  OSK,  semangat  yang  terus  menyala  di  kota  Patria  ini  dapat  terus  hidup  dan  menularkan semangat  serta  memberi  inspirasi  untuk  anak-anak  Indonesia  melanjutkan  perjuangan  para  pejuang,  yaitu memajukan Indonesia.

Salah satunya adalah dengan semangat untuk mencintai sains dan mengembangkan sains.    Menurut Sanny, memajukan Indonesia memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu usaha bersama untuk menuju ke sana.

"OSK dapat menjadi sebuah cara memajukan Indonesia melalui penanaman kecintaan akan sains pada anak sejak dini. Dengan menumbuhkembangkan kecintaan tersebut, kesadaran akan sains perlahan akan tumbuh bukan hanya pada diri anak, tetapi juga mampu menular pada lingkungan sekitarnya," papar Sanny.

Poerwanto, Ketua Komite Pendukung OSK2013, mengatakan Indonesia harus seirus menyiapkan generasi muda yang mencintai sains sejak dini. "Mari kita siapkan para generasi muda demi Bangsa Indonesia yang cemerlang di masa depan," kata Poerwanto.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com