Ini Enam Tim Terbaik Dokter Kecil-Mahir Gizi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dilakukan penjurian selama tiga hari di Jakarta, terpilih enam tim terbaik dari 29 tim dokter kecil-mahir gizi yang berkompetisi dalam Program Caravan Gizi yang bertema Sehat Dimulai Dari Sekolahmu. Enam tim terbaik ini dinilai memiliki kreativitas yang baik dalam penyampaian pesan terkait gizi seimbang pada anak.

Ketua II Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Carmen Siagian, mengatakan bahwa ada beberapa kriteria penilaian dari tim juri bagi para peserta kompetisi dokter kecil-mahir gizi ini. Salah satu komponen penilaiannya adalah kreativitas dalam penyampaian presentasi.

"Jadi mereka diminta untuk mempresentasikan tentang masalah gizi dan makanan yang sehat sehingga anak-anak dapat memenuhi 10 tanda umum bergizi baik," kata Carmen saat acara Pemberian Penghargaan Dokter Kecil-Mahir Gizi 2012 di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

"Penilaiannya dilihat bagaimana presentasinya, kemudian bahan presentasinya, penggunaan bahasa, penggunaan alat bantu dan ketepatan waktu saat penyampaian," imbuh Carmen.

Dalam satu tim dokter kecil-mahir gizi yang harus melakukan presentasi ini berisi empat siswa dan satu guru. Tema yang diangkat oleh masing-masing tim merupakan ide dari para siswa tersebut. Untuk eksekusi serta pengembangannya, para siswa dibantu oleh guru pendamping.

"Dari penilaian dan penjurian ini, didapat satu sekolah yang menjadi duta perubahan yaitu SD Negeri Cihaurgeulis 2 Bandung yang melakukan penyuluhan gizi dengan sarana panggung boneka," ujar Carmen.

Berikut adalah enam tim terbaik yang berhasil menyisihkan tim lainnya pada ajang Dokter Kecil-Mahir Gizi 2012 tingkat nasional:

1. Tim Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikam, Cirebon.
2. Tim SD Negeri 32, Pontianak.
3. Tim SD Negeri 003 Batuaji, Batam
4. Tim SD Negeri Anyelir I, Depok.
5. Tim SD Negeri Inpres Fatufeto 1, Kupang.
6. Tim SDK Widya Wacana 2, Surakarta.

Perebutkan 50 juta

Dalam ajang ini, 29 tim dokter kecil-mahir gizi ini memperebutkan Rp 50 juta yang dapat digunakan untuk dana pembinaan sekolah. Direktur Dairy Business PT Nestle Indonesia, Jason Avancena, mengatakan bahwa para dokter kecil-mahir gizi ini telah menjalani kompetisi "Sehat Dimulai Dari Sekolahmu" sejak 2012 lalu. 29 tim terbaik terpilih dari ratusan Sekolah Dasar (SD) untuk menjalani penilaian tingkat nasional selama tiga hari dari tanggal 25-27 Februari.

"Penilaian juaranya didasarkan pada indikator kunci kinerja oleh PDGMI dan Nestle Dancow," kata Jason pada kesempatan yang sama.

Program kerja sama antara Nestle Dancow dengan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini, lanjutnya, bertujuan memberikan pendidikan tentang gizi, kesehatan dan kebersihan diri bagi para murid SD, para guru serta orang tua mereka. Dengan kegiatan ini, diharapkan para dokter kecil ini akan berbagi pengetahuan tentang gizi dengan teman-temannya sekembalinya ke sekolah nanti.

"Harapannya para dokter kecil-mahir gizi ini juga dapat menyebarkan semangat peduli kebersihan dan gizi yang baik," ujar Jason.

Selama empat tahun digelar, program ini telah menjangkau sekitar 559.000 pelajar SD dari sekitar 1000 sekolah termasuk hampir 4000 dokter kecil-mahir gizi dari 31 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.