KUPANG, KOMPAS.com - Kurikulum baru 2013 yang direncanakan segera diberlakukan pada sekolah-sekolah di Indonesia, sampai saat ini belum disosialisasikan kepada masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur Yohanis Mau yang dikonfirmasi di Kupang, Kamis mengakui, sampai saat ini kurikulum 2013 belum disosialisasikan karena masih menunggu tim dari Jakarta.
"Sosialisasi pelaksanaan kurikulum 2013 akan dilakukan oleh tim yang dibentuk Kementerian Pendidikan Nasional. Sekarang memang semua masih berkonsentrasi dengan pelaksanaan ujian nasional," kata Yohanis Mau, di Kupang, Kamis (28/2/2013).
Dia menjelaskan, ada beberapa perubahan mendasar dalam kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya. Perubahan itu antara lain standar kompetensi lulusan (SKL) yang akan menjadi rujukan standar isi sampai ke mata pelajaran (mapel), sehingga posisi mapel berubah dari sesuatu yang diajarkan menjadi sumber kompetensi.
Selain itu, ada kompetensi inti yang mengikuti kompetensi dasar (KD) sehingga integrasi KD antar mapel (horisontal) dan antarkelas (vertikal) lebih terjamin. Perubahan lain adalah strategi pembelajaran dimulai dari mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.
"Khusus untuk sekolah dasar (SD) digunakan pembelajaran tematik integratif sehingga anak dapat belajar secara utuh," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.