Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tampung PTN Naik 10 Persen

Kompas.com - 06/03/2013, 10:30 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi negeri akan menaikkan daya tampung mahasiswa baru pada tahun akademik 2013/2014. Meski demikian, kenaikan ini maksimal 10 persen dari daya tampung sebelumnya.

Universitas Indonesia, misalnya, akan menaikkan daya tampung mahasiswa baru dengan membuka program studi baru Ekonomi Islam. ”Jumlah kursi yang tersedia 40 orang,” kata Pelaksana Harian Rektor UI Muhammad Anis di Jakarta, Selasa (5/3). Saat ini, jumlah mahasiswa baru S-1 di UI sekitar 4.500 orang setiap tahun.

Anis mengatakan, penerimaan mahasiswa baru di UI mengikuti ketentuan nasional. Sebanyak 50 persen lewat jalur undangan atau jalur prestasi Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), 30 persen lewat ujian tulis Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN), serta dan 20 persen lainnya lewat Seleksi Masuk (Simak) UI.

Rasio dosen-mahasiswa

Pembantu Rektor I Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Yedi Sumaryadi mengatakan, jumlah penerimaan mahasiswa baru di kampusnya masih berkisar 4.000 orang. Calon mahasiswa baru akan diterima lewat tiga jalur masuk yang umumnya berlaku di PTN.

Menurut Yedi, kampusnya harus mempertimbangkan beberapa hal terkait penambahan daya tampung, terutama rasio dosen dan mahasiswa. Untuk program eksakta, rasio dosen dan mahasiswa idealnya 1 : 20, sedangkan di program sosial 1 : 30.

Sunardi, Rektor Universitas Mataram, mengatakan, peningkatan daya tampung mahasiswa baru di kampusnya terjadi setiap tahun. Hal ini seiring dengan semakin tingginya minat masyarakat masuk PTN.

”Daya tampung kami tingkatkan hingga 5.000 mahasiswa baru, termasuk yang nonreguler di sore hari,” jelas Sunardi.

Menurut Sunardi, penambahan tidak bisa besar-besaran. Kenaikan sekitar 10 persen tiap tahun dinilai masih bisa dipenuhi.

”Peminat terus meningkat. Tetapi kami juga harus mempertimbangkan masih terbatasnya ruang kuliah dan juga tenaga pengajar,” ujar Sunardi.

Terkait jalur masuk, banyak perguruan tinggi negeri yang tetap mempertahankan seleksi mandiri. Yedi dan Sunardi mengatakan, seleksi mandiri dibutuhkan untuk mengakomodasi putra daerah. (ELN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com