Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Riset Baru Didirikan

Kompas.com - 07/03/2013, 15:00 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Indonesia butuh universitas riset untuk mendorong penguasaan sains dan teknologi. Sebab, hanya dengan menguasai sains dan teknologi, bangsa  ini dapat menjadi trendsetter dan pelaku utama yang mampu bertahan dalam persaingan global.   

"Sumber daya manusia yang canggih yang menguasai sains dan teknologi seperti itu hanya bisa dihasilkan oleh universitas yang benar-benar berbasis riset (research-based university),"  ujar Yohanes Surya, Rektor dan pendiri Surya University, di Tangerang, Kamis (7/3/2013).    

Menurut Yohanes, Indonesia memiliki banyak universitas riset alias research  university, tapi hampir  tak  satu  pun  dari  universitas-universitas  itu  merupakan  research-based  university  atau  universitas  berbasis  riset,  di mana seluruh program studinya merupakan hasil riset para dosen yang diajarkan di ruang kelas.  

Padahal,  menurut  Yohanes,  andai  saja  semua  perguruan  tinggi  menjadi  research-based  university,  pastilah  Indonesia  sudah  lama  unggul  dan  menjadi  trendsetter  dalam  banyak  bidang  di  tengah  persaingan global yang kian ketat.   

Itulah  salah  satu  sebab  mengapa  Yohanes  mendirikan  Surya  University  (SU),  yang  akan  diresmikan  hari  Sabtu  pagi (9/3) dalam acara Grand Launching di Jakarta.

Yohanes  bertekad  menjadikan  Surya  University  sebagai  "universitas  kebanggaan  Indonesia"  yang akan  mampu  bersaing  dengan  universitas  terkemuka  di  dunia,  seperti  Harvard  University  dan  Massachusetts Institute of Technology (MIT).   

"Tidak  sampai  tahun  2030,  universitas  kita  ini  sudah  sekelas  Harvard  dan  MIT.   Ini  bukan  mimpi  kosong," kata  ilmuwan fisika terkemuka ini.   

Di  SU   ada  200  doktor dalam  lima  tahun  ke  depan,  jumlahnya  akan  menjadi  1.000  doktor.  "Dengan  1.000  doktor,  kita  sudah  bisa  menyamai  universitas-universitas top di dunia," ujar pendiri Surya Institute ini.    

Walau  baru  didirikan,  universitas  ini  sudah  langsung  ditopang  oleh  41  pusat  riset  iptek  yang  mencakup berbagai bidang sesuai dengan program studi yang dijalankan di SU.    

Yohanes  menjelaskan  bahwa jumlah  pusat  riset  yang  menopang  SU  akan  menjadi  80  dalam  beberapa  tahun  ke  depan  sehingga  akan  membentuk  pool  of  excellence  yang  langsung  berinteraksi  dengan dunia industri internasional guna menghasilkan berbagai produk buatan sendiri. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com