SOLO, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menganggarkan Rp 1,4 triliun untuk program beasiswa Bidikmisi tahun 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, beasiswa ini akan diberikan untuk 91.000 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Anggaran beasiswa Bidikmisi sebesar tersebut diperuntukkan kepada 91.000 mahasiswa, bagi mereka yang berprestasi dalam bidang akademik, tetapi orangtuanya tidak mampu secara ekonomi," kata Nuh di sela-sela meresmikan tujuh gedung baru dan satu renovasi di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Kentingan, Solo, Senin (11/3/2013).
Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mengatakan pemberian beasiswa Bidikmisi ini tidak hanya pada pendidikan perkuliahan, tetapi juga sampai jenjang profesi. Untuk itu, kepada mahasiswa keguruan dan pendidikan kedokteran tidak perlu khawatir karena akan tetap mendapat beasiswa tersebut sampai tuntas.
"Pemberian beasiswa Bidikmisi kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran tidak hanya berhenti saat mahasiswa meraih sarjana kedokteran, tetapi akan terus berlanjut pada pendidikan profesinya, begitu juga kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan juga harus sampai pada profesinya," katanya.
Beasiswa Bidikmisi dipayungi oleh Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 yang mengalokasikan dana sebesar 20 persen untuk mahasiswa tidak mampu tetapi berprestasi. Penerima beasiswa akan bebas biaya kuliah dan menerima biaya hidup sesuai dengan kebutuhan.
Pada kesempatan itu, Nuh mengemukakan bahwa salah satu tujuan digulirkan beasiswa Bidikmisi adalah untuk memotong rantai kemiskinan. Pemerintah, lanjutnya, berharap tak akan ada lagi anak dari keluarga ekonomi terbatas yang tidak bisa kuliah.
Pesan untuk UNS
Dalam kesempatan yang sama, Nuh melakukan tatap muka dengan para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di UNS. Dia mengharapkan, UNS terus membuka pintu lebar untuk menerima calon mahasiswa yang berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu.
"Saya bangga bahwa UNS merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang mempunyai rasa sosial tinggi, hal ini bisa dibuktikan dari penerima Bidik Misi yang cukup banyak, yaitu mencapai 1.820 mahasiswa," katanya.
Dalam acara ini, di antaranya hadir Rektor UNS Ravik Karsidi, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.