Modal Rp 25 Juta untuk 1.500 Proposal Wirausaha Terbaik

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) diikuti dengan ajang kompetisi bagi calon wirausahawan. Para wirausahawan pemula ini diminta untuk menyiapkan business plan dan 1.500 proposal perencanaan bisnis terbaik akan diberi modal awal paling banyak Rp 25 juta.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetio, mengatakan dari roadshow ke-85 kampus di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat untuk sosialisasi GKN, tercatat ada 17.843 peserta workshop dari 85 kampus. Dari seluruh peserta ini, ada 21.538 proposal yang masuk.

Sekitar 80.000 calon wirausahawan dari berbagai kalangan, terutama mahasiswa dari wilayah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat, memenuhi Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Senin (18/3/2013). Mereka datang untuk memperingati tahun ke-3 GKN.

"Kami mengundang 80 ribu calon wirausahawan yang potensial untuk dibina dalam acara puncak peringatan ketiga GKN," kata  di Jakarta.

Dalam peringatan GKN, Senin (18/3/2013), sekitar 80 ribu calon wirausaha, termasuk di dalamnya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas strategis masyarakat umum, memenuhi Stadion Gelora BUng Karno. Prakoso mengatakan, peringatan ini diharapkan mampu membangun semangat dan jiwa kewirausahaan generasi muda.

Peringatan bertemakan "Spirit of Global Entrepreneurship" ini dihadiri oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Peringatan GKN tahun ini juga menghadirkan Representative Microsoft AS Akhtar Badshah sebagai pembicara untuk berbagi pengalaman sekaligus memberikan motivasi kepada peserta untuk menjadi pengusaha-pengusaha global dengan ide dan gagasan yang kreatif.

Menurut Prakoso, saat ini Indonesia memiliki 3.707.205 wirausahawan atau 1,59 persen dari jumlah populasi penduduk Indonesia.

"Idealnya untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bangsa kita perlu wirausahawan minimal dua persen dari populasi penduduk," katanya.

Angka dua persen itu, kata Prakoso, ditargetkan bisa tercapai sampai akhir tahun ini. GKN sendiri telah dicanangkan sejak 2 Februari 2011 oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono.