Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Bidikmisi di PTAIN Segera Dicairkan

Kompas.com - 19/03/2013, 19:42 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pencairan beasiswa Bidikmisi mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dikeluhkan terlambat dan tidak utuh. Mahasiswa merasa resah karena tidak adanya penjelasan mengenai masalah ini, baik dari pihak kampus maupun Kementerian Agama (Kemenag).

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama, Zubaidi mengatakan, Kemenag segera akan mencairkan beasiswa Bidikmisi di PTAIN. Pada Senin kemarin, Kemenag dan Kementerian Keuangan sudah menindaklanjuti proses pelepasan tanda bintang pada RKA-KL Kemenag Tahun Anggaran 2013.

Zubaidi menjelaskan, penyaluran beasiswa Bidikmisi mahasiswa PTAIN kini ada dalam tanggung jawab Kemenag, termasuk angkatan 2010 dan 2011 yang sebelumnya di bawah Kemendikbud. Besarnya beasiswa Bidikmisi Rp 6 juta per semester.

"Untuk angkatan 2012, memang masih ada kekurangan pembayaran. Yang sudah dibayarkan Rp 4,65 juta dari seharusnya Rp 6 juta. Kekurangannya sudah disiapkan dalam anggaran tahun 2013 ini," kata Zubaidi, Selasa (19/3/2013) di Jakarta.

Hingga 2012 tercatat 5.480 mahasiswa penerima Bidikmisi di PTAIN. Untuk angkatan 2013, Kemenag menetapkan 52 PTAIN sebagai perguruan tinggi penyelenggara dengan jumlah 2.215 mahasiswa.

Sekretaris Jenderal Lingkar Bidikmisi (Lingdiksi) PTAIN se-Nusantara, Fadli mengatakan, jika urusan birokrasi menyebabkan lambannya pencairan beasiswa Bidikmisi, seharusnya bisa dikomunikasikan kepada tiap perguruan tinggi. "Kami tanya ke kampus, mereka tidak tahu masalahnya. Seharusnya kan masalah ini bisa dijelaskan secara terbuka," kata Fadli.

Menurut Fadli, pihaknya meminta supaya ada perbaikan dalam penyaluran beasiswa Bidikmisi. Sebab, selama ini penyalurannya seriing terlambat hingga berbulan-bulan. "Kami minta supaya tepat waktu agar mahasiswa bisa belajar dengan tenang," ujar Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com