Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga PTN di Malang Diminati 119.344 Siswa

Kompas.com - 20/03/2013, 21:35 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Tiga perguruan tinggi negeri atau PTN yang ada di Kota Malang, Jawa Timur, diminati sebanyak 119.344 siswa untuk bersaing diterima dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2013.

Menurut Kabag Akademik Universitas Brawijaya (UB) Malang Agus Yuliawan Surasdiyanto, Rabu, mengatakan, persaingan jalur SNMPTN tahun ini sangat ketat, bahkan untuk bisa meraih satu kursi harus bersaing dengan 12 siswa lainnya.

"Namun demikian, peserta SNMPTN tidak perlu berkecil hati karena semua peserta (siswa) memiliki kesempatan dan peluang yang sama. Tapi, ya itu tadi, persaingannya sangat ketat," kata Agus Yuliawan, Rabu (20/3/2013).

Peserta SNMPTN di Universitas Brawijaya sebanyak 71 ribu siswa, Universitas Negeri Malang (UM) sebanyak 39.647 siswa, dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) mencapai 8.697 siswa.

Padahal, lanjutnya, kuota mahasiswa baru dari jalur SNMPTN yang didaftarkan oleh sekolah itu hanya 10.222 calon mahasiswa baru. Untuk Universitas Brawijaya sebanyak 6.388 calon mahasiswa, UM 3.084 calon mahasiswa, dan UIN Maliki hanya 750 calon mahasiswa.

Sementara itu, bagian informasi SNMPTN Panitia Lokal Malang, Yusuf Ikhwanto, mengatakan, peserta SNMPTN tahun ini mengalami peningkatan cukup tajam, bahkan lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu yang hanya sekitar 30.000 peserta.

Menurut dia, tingginya jumlah peminat SNMPTN di Malang tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi siswa SMA dan juga untuk prestasi PTN yang ada di daerah itu.

Proses seleksi SNMPTN jalur undangan dimulai 9 Maret hingga 27 April, dan pengumumannya 28 April. Porsi dari SNMPTN undangan tersebut sebanyak 50 persen dari kuota keseluruhan, sedangkan 30 persen untuk jalur SNMPTN tulis serta 20 persen untuk jalur mandiri.

"Akan lebih baik jika siswa yang sudah mendaftar SNMPTN jalur undangan ini, sambil menunggu pengumuman juga tetap menyiapkan diri untuk tes yang lain, disamping menyiapkan Ujian Nasional (UN). Sebab, kalau tidak lulus UN, secara otomatis akan tereliminasi dari daftar peserta SNMPTN," tegas Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com