Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Anak Kota Makin Akrab dengan Taman

Kompas.com - 26/03/2013, 15:26 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 40 siswa usia sekolah dasar (SD) merasakan pengalaman berbeda saat piknik di taman kota. Tidak hanya sekadar piknik, anak-anak ini juga diajarkan untuk mulai belajar mencintai dan menjaga lingkungan.

Pembelajaran ini diperoleh oleh anak-anak dalam kegiatan edukasi lingkungan yang mengusung tema Parktivity. Corporate Communications Manager Panasonic Gobel Indonesia, Muara Makarim, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program Eco KIDeas One yang bertujuan mengedukasi anak-anak agar hemat energi dan cinta lingkungan.

"Kami memilih sasarannya anak kecil, karena mereka adalah generasi penerus sehingga harus dipersiapkan dari sekarang," kata Muara di Taman Krida Loka, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Ia mengungkapkan bahwa selama ini anak-anak di kota khususnya di Jakarta tidak pernah akrab dengan taman. Untuk itu, kegiatan parktivitiy ini merupakan langkah agar anak-anak ini mengenal taman kota yang bisa dijadikan tempat saat waktu luang dan dapat menjadi wahana belajar tentang alam.

"Anak-anak ini diajak mengenal taman kota dan keliling taman serta mengetahui tanaman dan pohon yang ada di sini," ujar Muara.

Anak-anak ini juga diberi pengetahuan bahwa pohon-pohon yang ada di taman kota ini harus tetap dilestarikan dan tidak boleh ditebang sembarangan karena akan membawa banyak dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan. Salah satu dampak negatif tersebut adalah banjir yang sempat melanda Jakarta.

"Tadi dijelasin kalau pohon yang ada di lingkungan ini tidak boleh asal ditebang karena akarnya menyerap air. Jadi bisa mencegah banjir. Anak-anak sempat nanya juga tadi," jelas Muara.

Pada kesempatan ini, anak-anak juga diajak untuk membuat lampion yang ramah lingkungan dan mengenal pengolahan sampah agar tidak merusak lingkungan. Mereka juga diajak untuk merasakan langsung menikmati hasil alam yang ada saat makan siang berlangsung.

"Makan siangnya tadi juga pakai hasil alam yang ada seperti ubi goreng, buah-buahan dan alat makannya juga pakai alat yang biodegradable. Jadi mereka merasakan langsung," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com