Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akreditasi PTN-PTS Jalan di Tempat

Kompas.com - 05/04/2013, 04:06 WIB

Jakarta, Kompas - Akreditasi institusi perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia jalan di tempat karena minimnya kuota anggaran dari pemerintah. Dari 3.216 perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baru sekitar 70 perguruan tinggi yang diikutkan akreditasi.

”Akreditasi dibutuhkan untuk menjamin kualitas program studi dan perguruan tingginya. Termasuk juga jaminan legalitas ijazah alumninya. Namun, kemampuan anggaran untuk akreditasi tampaknya belum jadi prioritas,” kata Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Mansyur Ramly, di Jakarta, Kamis (4/4).

Pada 2013, dikeluarkan hasil akreditasi 30 perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN-PTS), dengan hasil akreditasi mayoritas B. Adapun akreditasi A hanya diraih delapan PTN-PTS, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Hasanuddin Makassar.

”Hasil akreditasi institusi tahun 2013 umumnya yang reakreditasi atau yang mengajukan diakreditasi kembali. Yang sudah pernah akreditasi baru sekitar 70 institusi,” kata Mansyur.

Tidak ada nomor

Di Jakarta, 48 sarjana Fakultas Hukum Universitas Nasional Jakarta berunjuk rasa. Mereka mempermasalahkan ijazah kesarjanaan mereka saat wisuda tahun 2012 yang tidak ada nomor ijazah. Kemudian diketahui ijazah itu ilegal.

”Ijazah kami tidak ada nomor pemerintahnya. Setelah kami usut karena masalah akreditasi,” kata Mustari Soleman, salah seorang penerima ijazah itu.

Menurut Mustari, beberapa temannya melamar ke kepolisian atau yang mau ikut tes penerimaan jakas atau hakim tidak bisa diproses karena terganjal masalah ijazah.

Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud, mengatakan, akreditasi perguruan tinggi ataupun program studi penting. ”Kami ingin secepatnya akreditasi ini bisa selesai. Ini untuk keabsahan ijazah. Tetapi saat ini, setidaknya yang diprioritaskan untuk program studi dulu,” kata Djoko.

Adapun anggaran BAN-PT dimasukkan dalam alokasi anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikdub. Kepala Balitbang Kemdikbud Khairil Anwar Notodipuro mengatakan, penganggaran sudah disiapkan sesuai perencanaan. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com