Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kebocoran, Soal UN Dibuat 20 Jenis

Kompas.com - 07/04/2013, 19:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Siswa SMA dan SMK akan menjalankan Ujian Nasional (UN) secara serentak pada 15-17 April 2013 mendatang. Namun, ada perbedaan yang mendasar pada UN tahun ini, yaitu semua siswa dalam satu ruangan akan mendapatkan jenis soal yang berbeda-beda dan dibuat sebanyak 20 jenis soal.

"Tahun ini, ada 20 jenis soal. Jadi, soal tiap siswa di satu kelas berbeda sehingga lebih terukur lagi kerahasiaannya, terjaga, dan mencegah kebocoran," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (7/4/2013).

Meski setiap siswa mendapatkan soal yang berbeda, Taufik memastikan bobot kesulitan masing-masing tetap sama. Oleh karenanya, Taufik mengharapkan siswa tidak khawatir dengan banyaknya variasi soal UN kali ini.

Dikatakan Taufik, Disdik DKI telah memberikan informasi ini kepada peserta UN melalui pihak sekolah masing-masing sejak awal tahun pelajaran dimulai. Ia juga mengimbau agar peserta didik tidak percaya dan terbujuk untuk membeli bocoran soal karena ia berani menjamin soal-soal UN tidak akan bocor ke pihak ketiga dengan sistem pencetakan dan jenis soal yang jauh berbeda dari tahun lalu.

"Nantinya, setiap jenis soal akan ada barcode sebagai tanda keaslian dan keabsahan soal tersebut sehingga tidak mudah dipalsukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Taufik.

Untuk pelaksanaan UN tahun ini, seluruh soal UN secara nasional akan dicetak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tidak lagi oleh masing-masing provinsi. Soal itu akan diterima oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada 14 April 2013 mendatang. Soal ujian itu akan disimpan di 28 rayon sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah pelaksana UN.

"Setelah kami terima soal ujian, akan dibuat berita acara, baru disampaikan kepada rayon penyelenggara untuk disimpan. Ada 28 rayon yang akan dijaga oleh aparat demi menjaga kerahasiaan dokumen negara ini," ujar Taufik.

Pada tahun ini, tercatat sebanyak 128.346 siswa SMA dan SMK akan mengikuti UN. Rincian jumlah itu terdiri dari 63.206 siswa SMA dan 65.140 siswa SMK di seluruh wilayah DKI Jakarta. Taufik juga mengharapkan tingkat kelulusan tahun ini dapat lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com