Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Integrasi Moral dalam Mata Pelajaran Absurd

Kompas.com - 09/04/2013, 15:10 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengintegrasian mata pelajaran dengan nilai moral yang terkandung dalam tiap pokok bahasan pelajaran pada Kurikulum 2013 menjadi sorotan. Namun, cara yang dilakukan dinilai tidak cantik.

Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Iwan Pranoto mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan memasukkan pelajaran moral ke dalam pelajaran lain seperti matematika contohnya. Namun, cara memasukkan pesan moral ke dalam sebuah pelajaran harus rapi sehingga mudah diterima oleh siswa.

"Saya tidak anti memasukkan moral ke dalam matematika atau apapun. Tapi kalau mau memasukkan harus cantik. Jangan seperti yang sekarang yang keliatannya kok absurd," kata Iwan saat diskusi tentang kurikulum 2013 di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (9/4/2013).

Dituturkan Iwan, masing-masing mata pelajaran sudah memiliki karakter sendiri. Umumnya, karakter moral yang ada dalam mata pelajaran tersebut muncul dengan sendirinya dari dalam tanpa perlu diumbar dalam bentuk paparan seorang guru kepada siswanya.

Ia pun memberi contoh dalam memecahkan soal pecahan matematika. "Coba 3/7 dengan 6/19 lebih besar yang mana? Misalkan menjawab 3/7, apa alasannya? Biarkan anak menjelaskan prosesnya, bukan hanya sekadar benar atau salah saja," kata Iwan.

"Dari hal itu, guru tidak perlu ceramah tentang nilai moral. Itu muncul sendiri. Bahwa dalam mengambil langkah harus ada yang melatari. Kalau sulit, mari disederhanakan dulu," imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa substansi dari sebuah pelajaran yang akan mendorong sebuah metode mengajar yang tepat. "Metode mengajar tidak bisa memaksa substansi. Tapi substansi yang memunculkan metode mengajar," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com