Tolong, Pikirkan Siswa di Perbatasan...

Kompas.com - 15/04/2013, 10:44 WIB
Lukas Adi Prasetya, Luki Aulia, Ester Lince Napitupulu

Penulis

KOMPAS.com - Samuel ST Padan, Camat Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, kecewa atas pemunduran jadwal Ujian Nasional. ”Ini, kan, agenda nasional yang rutin. Mengapa masalah seperti ini tak diperhitungkan tepat? Mengapa tidak memikirkan siswa di perbatasan?” ujarnya, Minggu (14/4), saat dihubungi dari Balikpapan, ibu kota provinsi yang setidaknya dibutuhkan dua kali ganti pesawat untuk akses.

Demi mengikuti UN yang dijadwalkan mulai Senin (15/4) hari ini, beberapa siswa SMK di Krayan berangkat ke Kota Malinau, bergabung dengan siswa sekolah lain mengikuti UN. Penundaan UN berdampak finansial, yakni bertambahnya biaya hidup selama di Malinau. Ini bukan sederhana dan murah.

Sebelumnya, dari Krayan siswa-siswa itu naik pesawat perintis selama satu jam perjalanan menuju Tarakan. Tak seperti di kota besar, pemesanan tiket di Krayan harus jauh-jauh hari karena keterbatasan kapasitas penumpang dan frekuensi penerbangan yang tak setiap hari.

Setiba di Tarakan, siswa-siswa itu harus naik kapal cepat 4 jam menuju Malinau. ”Biayanya ditanggung orangtua masing-masing. Bergabung mengikuti UN di sekolah lain yang beda kabupaten saja sudah memberatkan, apalagi ditambah soal biaya,” ujar Samuel.

Apa yang dialami siswa-siswa SMK di Krayan hanya sepenggal kenyataan dampak penundaan UN. Banyak siswa di daerah lain yang harus numpang ujian di sekolah lain berjarak ratusan kilometer sehingga harus menginap.

Di Kaltim, dari 14 kabupaten, baru 3 kabupaten yang lengkap paket naskah soalnya: Nunukan, Kutai Barat, dan Malinau. Sebanyak 11 kabupaten lain belum sehingga harus ditunda untuk mencegah kebocoran. ”Kami siap menggelar UN, tetapi ada kendala teknis dari percetakan di Bogor,” kata Musyahrim, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim.

Di Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menuding masalah ada di percetakan. Sementara pihak percetakan menuding pendeknya waktu proses, yakni 25 hari dari permintaan 60 hari, biangnya.

Di berbagai pelosok Tanah Air, banyak orangtua siswa terpisah jauh dari anaknya: untuk sebuah ujian, bukan ketidakpastian. (PRA/LUK/ELN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

    6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

    Edu
    Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

    Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

    Edu
    Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

    Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

    Edu
    Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

    Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

    Edu
    2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

    2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

    Edu
    Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

    Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

    Edu
    SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

    SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

    Edu
    Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

    Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

    Edu
    Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

    Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

    Edu
    Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

    Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

    Edu
    4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

    4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

    Edu
    Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi

    Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi

    Edu
    15 Jurusan Kedokteran dengan Uang Kuliah Termurah Jalur Mandiri 2025

    15 Jurusan Kedokteran dengan Uang Kuliah Termurah Jalur Mandiri 2025

    Edu
    8 Kampus Muhammadiyah Kristen atau Krismuha, Ada di Mana Saja?

    8 Kampus Muhammadiyah Kristen atau Krismuha, Ada di Mana Saja?

    Edu
    Cerita Penyandang Disabilitas Ikut UTBK SNBT 2025, Sempat Kesulitan Kerjakan Soal

    Cerita Penyandang Disabilitas Ikut UTBK SNBT 2025, Sempat Kesulitan Kerjakan Soal

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau