Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran Pasca-UN, SMAN 70 Larang Siswanya Konvoi

Kompas.com - 15/04/2013, 11:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tawuran pelajar yang kerap terjadi seusai pelaksanaan ujian nasional kebanyakan berawal dari adanya budaya konvoi kendaraan bermotor yang dilakukan para siswa. Untuk itu, pihak sekolah sudah semestinya mengawasi dan mengambil tindakan terhadap aksi konvoi pelajar.

"Kebanyakan bermula dari konvoi-konvoi yang kemudian menimbulkan ejekan-ejekan dan gesekan dengan sekolah lain," kata Kepala SMA Negeri 70 Jakarta Saksono Liliek Susanto, saat ditemui di ruangannya, Senin (15/4/2013) pagi.

Pihak SMA Negeri 70, kata Saksono, telah melakukan upaya untuk mencegah hal tersebut seperti meminta bantuan dari pihak sekolah ataupun melakukan upaya-upaya persuasif menjelang ujian, seperti siraman rohani dan doa bersama.

"Konvoi kami larang keras. Tapi jika dilakukan jauh di luar sekolah, kami sulit mengawasi. Masa kami mengawasi anak terus, kan enggak bisa kan," ujar Saksono.

Pelaksanaan UN untuk tahun 2013 di SMA Negeri 70 Jakarta diikuti 374 siswa, terdiri dari 333 siswa Jurusan IPA dan 41 siswa Jurusan IPS yang disebar di 20 ruangan. Ada dua siswi Jurusan IPA yang terpaksa tidak mengikuti UN karena sakit dan akan mengikuti ujian susulan pada Senin (22/4/2013).

Menurut Saksono, untuk tahun ini, pihaknya menargetkan tingkat kelulusan 100 persen seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai target tersebut, seperti penambahan jam belajar, try out, hingga mengundang motivator dan ESQ.

"Pastinya target maksimal, ingin semuanya lulus," ungkap Saksono.

UN akan berlangsung dari Senin (15/4/2013) hingga Kamis (18/4/2013). Mata pelajaran yang diujikan untuk Jurusan IPA: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi. Adapun untuk Jurusan IPS: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.

Berita terkait, baca:

UJIAN NASIONAL 2013

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com