UN SMP, Mendikbud Tetap Percayai PT Ghalia

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI M Nuh mengaku telah kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan percetakan PT Ghalia Indonesia Printing terkait terlambatnya naskah ujian nasional (UN) tingkat SMA. Untuk UN pelajar tingkat SMP, PT Ghalia hanya diberi kepercayaan untuk mencetak naskah di Provinsi Bali.

"Tiga hari lalu kami sudah putuskan. Kami sudah kehilangan kepercayaan karena yang SMA saja belum selesai, apalagi ditambah yang SMP. Oleh karena itu, kami ambil alih untuk selamatkan yang SMP. Ghalia hanya mengambil yang paling mudah, yaitu untuk Bali saja, yang jumlahnya 59.000," kata M Nuh seusai menghadiri suatu acara di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Nuh menjelaskan, naskah di provinsi lainnya akan dipegang oleh perusahaan pemenang lain, di antaranya PT Pura Barutama yang ada di Kudus, PT Temprina Media Grafika di Surabaya, PT Jasuindo Tiga Perkasa di Sidoarjo. Nuh mengatakan, naskah UN untuk pelajar SMP telah rampung dan siap didistribusikan.

"Alhamdulillah progresnya sudah bagus, sudah selesai. Sekarang mulai kirim," ujarnya.

Sementara itu, kemarin, Nuh mengatakan bahwa PT Ghalia sebelumnya akan memegang pengadaan naskah soal dan lembar jawaban UN SMP/MTs untuk 11 provinsi yang akan digelar pekan depan. Keputusan "menyunat" tanggung jawab PT Ghalia itu diambil dengan persetujuan Inspektorat Jenderal Kemdikbud.

Hingga kemarin, Nuh mengaku menerima informasi bahwa PT Ghalia Indonesia Printing masih terus merampungkan pengepakan untuk naskah soal SMP/MTs.

"Ghalia sekarang masih dalam tahap pengepakan. Yang lain sudah siap kirim. Oleh karena itu, kami bagi seperti itu. Tapi, untuk SMP, Insya Allah serentak bisa dilakukan di 22 April minggu depan," kata mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut.

Seperti diketahui, pelaksanaan UN pada tahun 2013 mengalami kekacauan di sejumlah tempat terkait pendistribusian soal. Pelaksanaan UN di 11 provinsi yang seharusnya dilakukan pada Senin (15/4/2013) terpaksa ditunda hingga Kamis. Namun, pada pelaksanaan hari ini, distribusi soal masih juga menjadi kendala. Bahkan di beberapa daerah, soal ujian terpaksa digandakan lantaran kurang. Sementara di Nusa Tenggara Timur (NTT), pelaksanaan UN akhirnya kembali ditunda hingga Jumat (19/4/2012) karena naskah soal belum ada.