Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi ke AS, Universitas Mana yang Tepat Ya?

Kompas.com - 22/04/2013, 23:57 WIB

KOMPAS.com — Calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri biasanya masih minim informasi untuk memilih perguruan tinggi yang tepat. Namun, berbahagialah jika Anda sudah mengetahui jurusan atau program studi yang diinginkan.

Dengan demikian, pekerjaan untuk menemukan sekolah atau perguruan tinggi yang tepat akan lebih mudah dilakukan, menurut Jurist Tan. Oleh karena itu, perempuan yang meraih gelar sarjananya dalam bidang Etika, Politik, dan Ekonomi dari Yale College pada tahun 2009 ini menekankan agar calon pelajar yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri sudah memikirkan dengan sungguh-sungguh program studi yang ingin didalami.

Melalui Indonesia Mengglobal, Jurist berbagi tips mengenai cara memilih sekolah yang tepat untuk kuliah di negeri "Paman Sam".


"Which Schools? Choosing The Right Schools to Apply to in The US"

Banyak sekali sekolah yang bagus di AS. Jika Anda sudah mempersempit pilihan, kualitas pendidikannya harus menjadi kriteria yang terutama. Jika tak mengetahui ukuran pasti mengenai kualitas pendidikan suatu institusi pendidikan, Anda bisa mengetahuinya melalui pemeringkatan institusi pendidikan, dalam hal ini, perguruan tinggi, dari berbagai versi. Setiap pemeringkatan memiliki metodologi yang berbeda, jadi pikirkan bahwa pemeringkatan kualitasnya juga berbeda-beda. Pemeringkatan apa yang kira-kira bisa dipercaya?

Di AS, pemeringkatan nasional untuk perguruan tinggi yang dipercaya adalah US News. Sementara itu, pemeringkatan secara internasional bisa dilihat melalui:
1.  The Times Higher Education
2. Academic Rankings of World Universities by Shanghai Jiao Tong University
3. Newsweek and the Daily Beast

Bagaimana cara menggunakannya?

- Pertama-tama, jangan terlalu serius menanggapi pemeringkatan ini. Ini hanya memberikan pandangan umum mengenai keunggulan akademis setiap perguruan tinggi, namun jangan berpikir bahwa itu menjadi standar mutlak semua orang. Pikirkan bahwa perguruan tinggi di rangking ketiga bisa jadi tak berbeda dengan yang berada di rangking lima atau perguruan tinggi di peringkat 10 memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada yang berada di rangking 20. Hal penting yang perlu diingat adalah menjadikan pemeringkatan ini hanya sebagai panduan tambahan karena Anda akan menemukan nama-nama sekolah yang tak pernah Anda dengar sebelumnya sehingga memungkinkan Anda untuk mencari informasi mengenainya.

- Kami menyarankan untuk mengecek lebih banyak pemeringkatan, tidak cuma satu. Bahkan US News pun juga memiliki beberapa kekurangan di metodologinya.

- Jika memungkinkan, lihatlah pemeringkatan yang berbicara secara spesisifik mengenai program studi atau jurusan yang diinginkan. Kualitas program studi atau jurusan studi lebih penting daripada kualitas perguruan tinggi secara keseluruhan. Jika ingin mengambil jurusan teknik, perhatikan perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik dalam bidang teknik, seperti MIT atau Stanford. Sekolah seni liberal terbaik seperti Harvard bukanlah pilihan yang tepat dalam kasus ini. Misalnya pula, Harvard pada tahun 2008 berada pada peringkat pertama dan Georgia Tech di peringkat 35, namun jurusan teknik di Harvard berada di posisi 33 sementara teknik di Georgia Tech ada di peringkat 5. Jangan ragu karena beberapa perguruan tinggi di luar 10 besar juga bisa memiliki program studi yang sangat bagus dalam bidang-bidang tertentu. Contoh lainnya, University of Texas di Austin berada di rangking 47 secara keseluruhan, namun memiliki kualitas pendidikan nomor satu dalam program Akuntansi dan Bisnis.

- Jika pemeringkatan program S-1 di bidang studi yang Anda inginkan tidak tersedia, cobalah untuk melihat peringkat program pascasarjananya. Kualitas program pascasarjana dan sarjana dalam departemen yang sama tidak akan jauh berbeda. Pasalnya, kedua program tersebut berada di fakultas yang sama. Contohnya, Anda tidak akan menemukan peringkat program S-1 bidang Biologi di AS. Kamu bisa memantau pemeringkatan program pascasarjananya sebagai referensi.

Perlu melamar ke berapa sekolah?

Tak ada jawaban benar dan salah untuk pertanyaan ini. Jawaban bijaksananya adalah ajukan ke sembilan sekolah: tiga sekolah ke sekolah yang Anda yakini bakal bisa masuk ("safety" schools), tiga sekolah yang Anda pikir Anda bisa masuk ke sana, dan tiga pilihan utama atau perguruan tinggi impian (sekolah yang memang Anda impi-impikan). Untuk wajarnya, 15 pilihan bisa ditentukan pula.

Hal paling penting bukanlah jumlah perguruan tingginya, namun perguruan tinggi yang mana. Waspadalah dengan kapasitas pribadi Anda, bermimpilah namun sesuaikan seakurat mungkin dengan kemampuan terbaik Anda.

Seperti kata Asher's Graduate School Admission Essays, "Ini mungkin adalah naluri manusia untuk menempatkan pilihan sekolah terbaik di daftar Anda, namun siswa yang cerdas tidak akan terkungkung hanya di satu pilihan sekolah atau program studi. Miliki pilihan yang lebih luas, buatlah aplikasi yang terbaik untuk setiap sekolah dalam daftar Anda, dan biarkan prosesnya berjalan."

Pada akhirnya, pahami bahwa ditolak bukanlah kiamat. Sekolah atau perguruan tinggi adalah tempat untuk belajar, bukan segalanya. Berada di perguruan tinggi di peringkat 20 tidak berarti hidup Anda lebih buruk daripada sekolah di perguruan tinggi rangking 3. Hal terpentingnya adalah motivasi Anda untuk belajar. Jika Anda memiliki motivasi, ke sekolah mana pun Anda masuk, Anda tetap menemukan kesempatan yang baik.


Catatan: Artikel ini diadopsi dari blog alumni SMAK 1 Penabur yang membantu para siswa SMA ini untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Artikel ini dituliskan bersama Jordan Kho, kandidat doktor dalam bidang Biologi Perkembangan di Baylor College of Medicine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com