JAKARTA, KOMPAS.com — Meski pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini penuh kekacauan, ujian ini tetap dijadikan salah satu patokan bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa tidak akan ada perubahan sehingga hasil UN tetap dijadikan salah satu syarat penilaian apakah siswa layak diterima di universitas yang ditujunya. Namun, ia tetap menyerahkan pada pihak panitia SNMPTN mengenai hal ini.
"Masih tetap digunakan. Tapi, jika ingin lebih jelas apakah PTN mau atau tidak, bisa langsung ditanyakan kepada panitia," kata Nuh, di Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Secara terpisah, Ketua Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka mengatakan bahwa pihaknya masih akan menjalankan kesepakatan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan syarat masuk perguruan tinggi negeri yang menggunakan UN sebagai salah satu syarat masuknya.
"Sampai saat ini, insya Allah masih tetap sama dan tidak ada berpengaruh banyak," ujar Akhmaloka.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso mengatakan bahwa UN ini merupakan syarat perlu. Selain UN, ada hal lain yang juga patut dipertimbangkan oleh pihak perguruan tinggi dalam menerima mahasiswa baru. Untuk itu, ia meminta agar tak perlu membesar-besarkan masalah.
"Kalau dalam ilmu matematika, UN ini syarat perlu. Memang diperlukan, tapi tidak bergantung dari situ saja. Kan ada nilai rapor tiap semester yang bisa lihat perkembangan siswa ini," ungkap Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.