Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Ujian Nasional Libatkan BIN

Kompas.com - 25/04/2013, 02:21 WIB

Bandar Seri Begawan,  Kompas - Di luar investigasi yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ternyata Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Negara juga melakukan investigasi dengan melibatkan Badan Intelijen Negara. Hasil investigasi itu akan dilaporkan kepada Presiden.

”Betul (investigasi) itu melibatkan BIN, Setkab, dan Setneg. Ini, kan, masalah pendidikan. Penting sekali bagi anak-anak kita,” kata Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Rabu (24/4), saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan ke Brunei.

Menurut Dipo, investigasi yang dilakukannya itu merupakan bagian dari manajemen kabinet. Sejauh ini, pihaknya sudah menerima data dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan serta data dari Kemdikbud terkait perubahan penganggaran ujian nasional (UN).

Investigasi juga dilakukan karena solusi atas kisruh percetakan soal UN ini kemungkinan juga terkait dengan kurikulum baru yang juga membutuhkan pencetakan buku-buku.

DPR malah anteng

Di sisi lain, Dipo justru mempertanyakan peran pengawasan yang dilakukan Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, yang terkesan tenang-tenang saja dalam menyikapi kisruh UN. Menurut dia, DPR semestinya juga melakukan investigasi atas kisruh UN tersebut.

”Saya agak heran, kok, Komisi X DPR anteng. Biasanya mereka agak galak, suka nanya, buat panitia kerja. Masyarakat banyak yang kecewa akibat keterlambatan UN ini,” katanya.

Secara terpisah, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan, Presiden Yudhoyono menunggu hasil laporan investigasi dari kekacauan UN jenjang SMA dan SMP. ”Yang juga perlu dijelaskan, kenapa terjadi lagi penundaan di beberapa tempat. Mendikbud harus jelaskan kepada Presiden,” katanya.

Ditunda karena pilkada

Di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, UN SMA yang tertunda diundur lagi pelaksanaannya. UN yang mestinya berlangsung Kamis (25/4) pagi, baru akan dimulai Kamis siang mulai pukul 13.00. Ini disebabkan, daerah tersebut sedang mengadakan pemilihan kepala daerah. Adapun UN SMP tetap berlangsung pagi hari.

”Penundaan ini sudah disetujui Kemdikbud di Jakarta,” kata Khaeruddin, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara. (WHY/PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com