Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesempatan Cicipi Riset Logistik ke Indonesia dan Belanda

Kompas.com - 25/04/2013, 15:24 WIB
Caroline Damanik

Penulis

KOMPAS.com - Kesempatan untuk melakukan riset sekaligus praktik ilmiah dalam bidang logistik terbuka dengan kehadiran program Living Lab Logistic Indonesia (LLLI). Kerja sama pendidikan yang melibatkan perusahaan dan universitas baik dari Indonesia dan Belanda ini menyasar para mahasiswa, juga dosen dan para peneliti.

Duta Besar Belanda, Tjeerd F. De Zwaan menyatakan bahwa logistik dan pertanian merupakan bidang prioritas kerja sama dengan Indonesia.

"Melalui inisiatif pendidikan tinggi dapat memberikan nilai tambah bagi kedua negara," katanya seperti dikutip dari rilis resmi yang diterima Kompas.com.

Secara khusus, LLLI dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan pijakan bagi universitas dalam mendukung bidang logistik melalui cara mendidik sumber daya manusia berkualitas tinggi, memicu karir internasional, berkontribusi pada bidang pengetahuan untuk industri dan universitas, serta membawa inovasi ke industri dan mendukung pendidikan dan penelitian.

Kerja sama yang diprakarsai oleh Nuffic Neso Indonesia ini sudah menggandeng perusahaan teknik asal Belanda, Witteveen+Bos, serta dua perusahaan Indonesia, Samudera Indonesia dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo II).

Saat ini, rombongan mahasiswa dari universitas di Belanda dan Indonesia mulai terlibat dalam LLLI melalui proyek penelitian di Indonesia. Para mahasiswa tersebut berasal dari HAN, NHTV dan Rotterdam University of Applied Sciences, serta Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Trisakti.

Perusahaan-perusahaan tersebut telah menyediakan tugas bagi para mahasiswa dari kedua negara. Pada bulan September, para mahasiwa Indonesia akan berangkat ke Belanda untuk belajar dan praktek di institusi pendidikan tinggi Belanda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com