Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Ingin Lapor Presiden Dulu, Itjen Ingin Cepat

Kompas.com - 02/05/2013, 15:25 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum akan menyampaikan hasil investigasi inspektorat jenderal kepada masyarakat. Alasannya, hasil investigasi tersebut semestinya disampaikan terlebih dahulu kepada Presiden Republik Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa secara birokrasi pihaknya harus melapor terlebih dahulu kepada orang nomor satu tersebut. Selanjutnya, pihaknya baru dapat membeberkan kepada publik hasil investigasi tersebut.

"Memang iya inspektorat sudah ngasih hasilnya, tapi itu hanya terkait pelaksanaan. Untuk pengadaan masih perlu pendalaman," ujar Nuh seusai Upacara Hari Pendidikan Nasional di Plaza Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

"Untuk kapan waktu akan dipublikasikannya, saya mau laporkan detailnya kepada Presiden dulu," imbuhnya.

Inspektur Jenderal Kemendikbud Haryono Umar memahami langkah birokrasi tersebut. Namun, hal tersebut sebaiknya segera diselesaikan agar hasil investigasi ini segera diumumkan kepada publik. Pasalnya, publik masih bertanya-tanya awal penyebab kisruh UN tahun ini yang dinilai merugikan banyak siswa.

"Memang harus dilaporkan dulu, tapi yang ngumumin menteri. Saya ingin ini segera diberitahukan saja agar jelas," tandasnya.

Seperti diketahui, UN untuk jenjang SMA/SMK/MA pada tahun 2013 ini mengalami kekisruhan karena ada kendala pada proses distribusi. Akibatnya, sebanyak 11 provinsi yang ada di Indonesia tengah terpaksa ditunda pelaksanaan ujiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com