Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunduran Diri Kabalitbang Kemdikbud Diacungi Jempol

Kompas.com - 11/05/2013, 13:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengunduran diri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Prof Khairil Anwar Notodiputro diacungi jempol oleh anggota Komisi X DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto.

"Saya pribadi sangat menyesalkan pengunduran diri Prof Khairil. Namun demikian, saya angkat jempol dengan sikap sportif dan gentleman yang ditunjukkan Prof Khairil," kata Itet dalam keterangan persnya, Sabtu (11/5/2013).

Namun, Itet mempertanyakan di balik pengunduran diri Khairil tersebut. Dia ingin memastikan pengunduran diri tersebut merupakan inisiatif pribadi atau karena ada desakan pihak lain

Menurut Itet, sebenarnya Khairil tidak perlu mengundurkan diri karena persoalan kegagalan UN 2013 sendiri merupakan tanggung jawab dari Mendikbud M Nuh.

"Dalam hal ini, Mendikbud sangat arogan dengan keluarkan instruksi yang tidak sesuai tupoksi dari Balitbang terkait pengerjaan penggandaan soal dan distribusi soal UN tersebut. Ini jelas-jelas tidak sesuai dengan tupoksinya," ujar Itet.

Selain itu, Mendikbud juga dinilain otoriter dengan memberikan instruksi tidak sesuai dengan tupoksi lembaga di internal Kemdikbud sendiri. Akibatnya, mereka berjalan sendiri-sendiri tanpa ada koordinasi yang jelas dan berbuntut dengan kegagalan UN 2013 sendiri.

"Di samping itu, Mendikbud juga terkesan menyalahkan dan melemparkan tanggung jawab kepada anak buahnya. Dalam hal ini, seharusnya sebagai anak buah Mendikbud, Kabalitbang berani bersuara jika kegagalan UN sepenuhnya bukan tanggung jawab Balitbang," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Balitbang Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro mengundurkan diri sebagai buntut dari kekacauan penyelenggaraan UN 2013. (Muhammad Zulfikar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com