Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas di Australia Unjuk Rasa Tentang Pengurangan Anggaran

Kompas.com - 14/05/2013, 14:49 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Serikat Pendidikan Perguruan Tinggi Australia hari Selasa (14/5/2013) akan mengadakan unjuk rasa di berbagai kota menentang rencana pemerintah Federal mengurangi dana untuk sektor pendidikan. 

Dalam pidato anggaran negara yang juga dilakukan hari ini, Menteri Keuangan Australia Wayne Swan akan mengumumkan pengurangan anggaran bagi universitas dan mahasiswa sebesar 2,3 miliar dolar.

"Menyedihkan bahwa staf universitas dan mahasiswa menjadi korban dari janji pemerintahan Gillard sebelumnya yang hendak menaikkan pendanaan di perguruan tinggi." kata Ketua Serikat Pendidikan PT Australia Jeannie Rea hari Senin.

"Lebih dari 4 miliar dollar sudah dikurangi dari alokasi pendidikan pemerintah federal sejak tahun 2011. Pengurangan anggaran ini tidak akan membuat kita menjadi negara yang hebat." lanjut Rea. Unjuk rasa ini akan dilakukan di Sydney, Melbourne, Hobart, Lauceston, Canberra, Adelaide, Darwin, Brisbane, Rockhampton dan Perth.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, dengan pengurangan anggaran tersebut, berbagai universitas di Australia harus berusaha lebih keras untuk mencari dana sendiri. Mereka khawatir akan tidak mampu bersaing dengan universitas lain di manca negara untuk menarik para mahasiswa asing untuk belajar di Australia.

Dalam salah satu butir pengurangan anggaran juga akan dikurangi "bantuan" untuk mahasiswa. Bagi mahasiswa yang merupakan warga Australia selama mengikuti kuliah bisa mendapatkan "pinjaman" dari negara, yang akan dibayarkan kembali setelah bekerja.

Dengan pengurangan "pinjaman" akan memaksa para mahasiswa untuk bekerja paruh waktu lebih banyak. Dalam survei yang dilakukan lembaga bernama Universities Australia, ditemukan bahwa sekarang ini rata-rata para mahasiswa bekerja selama 16 jam seminggu paruh waktu.

"Mahasiswa Australia sudah menanggung biaya kuliah lebih besar dibandingkan mahasiswa lain di negara maju. Pengurangan anggaran hanya akan membuat penderitaan mereka menjadi lebih besar." kata Prof Sandra Harding dari Universities Australia.

Pengurangan anggaran ini diperkirakan juga akan membuat mereka yang berlatar belakang ekonomi lebih rendah seperti kelompok masyarakat aborijin lebih susah untuk meningkatkan taraf pendidikan mereka. Para mahasiswa asing juga diperkirakan akan membayar biaya pendidikan lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com