Annisa, salah satu staf Bank Mandiri Universitas Hasanuddin, mengatakan, pendaftar hari kedua lebih dari 500 orang. Itu dua kali lipat hari sebelumnya.
Mirna, siswa kelas XII SMAN 1 Bone, berangkat ke Makassar pukul 05.00. Ia tak ingin menunggu pengumuman jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
”Lulus jalur undangan atau tidak, ada baiknya daftar ujian tulis dulu,” kata dia, Selasa (14/5).
Begitu pula Rifky Hidayat, siswa SMAN 2 Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Ia tak ingin ikut teman-temannya yang menunggu jalur undangan. ”Lebih tenang daftar ujian tulis, makin banyak pilihan,” ujarnya.
Wakil Rektor I Universitas Hasanuddin Dadang Suriamiharja mengatakan, pihaknya menyiapkan kuota 5.000 mahasiswa baru. Sekitar 30 persen di antaranya diterima melalui SBMPTN.
Di Jember dan Surabaya, Jawa Timur, pendaftaran SBMPTN dilaporkan masih sepi peminat. Untuk memudahkan para peserta, Universitas Jember membuka layanan informasi dan konsultasi serta menyediakan bank keliling untuk menerima setoran pembayaran pendaftaran.
Mayoritas lulusan SMA masih menunggu hasil ujian nasional dan SNMPTN yang akan diumumkan akhir Mei 2013. ”Saya memang belum mendaftar lewat SBMPTN, menunggu SNMPTN,” kata Ruth dari SMAN IV Surabaya.
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga, Surabaya, Bagus Ani Putra, baru 350 calon peserta yang mendaftar SBMPTN. ”Belum ada keluhan maupun hambatan dan peminat memang masih minim,” katanya.
Di Jakarta, kantor-kantor layanan Bank Mandiri mulai memasang papan pengumuman dan spanduk di kantor-kantor cabang. Calon pendaftar bisa membayar lewat bank, ATM, ataupun layanan internet.
Doddy Setiabudi, petugas di salah satu KCP Bank Mandiri di daerah Senayan, mengatakan, pembayaran sudah bisa dilakukan. Ada formulir yang harus diisi dan disediakan di bagian teller.