Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unair Terima 22 Mahasiswa Papua Lewat Afirmasi Dikti

Kompas.com - 20/05/2013, 02:17 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menerima 22 mahasiswa baru asal Papua dan Papua Barat lewat program "Afirmasi Dikti (ADIK)" untuk Papua dan Papua Barat.

"Tahun lalu, Unair menerima 15 mahasiswa Papua dan Papua Barat, namun 12 mahasiswa yang mendaftar ulang," kata Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Dr MG Bagus Ani Putra di Surabaya, Minggu (19/5/2013).

Tahun ini, Unair meningkatkan jumlah "ADIK" mahasiswa Papua dan Papua Barat menjadi 22 mahasiswa, yakni 16 mahasiswa Saintek (sains dan teknik) dan enam mahasiswa Soshum (sosial dan hukum).

"Untuk Prodi Saintek itu dibuka untuk semua prodi dengan masing-masing satu mahasiswa yakni Pendidikan Dokter Gigi, Farmasi, Kedokteran Hewan, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia," paparnya.

Selain itu, Prodi Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, Budidaya Perairan, Pendidikan Kebidanan, Teknobiomedik, Ilmu dan Teknologi Lingkungan, Sistem Informasi, dan Statistik.

"Tahun lalu, Unair hanya menerima 10 mahasiswa Saintek dan lima mahasiswa Soshum, yakni lima mahasiswa Prodi Pendidikan Kedokteran, lima mahasiswa Prodi Statistik, dan lima mahasiswa Prodi Akuntasi," tuturnya.

Untuk Prodi Soshum pada tahun ini ada tiga dari 17 prodi yang tersedia yang membuka "ADIK" yakni Prodi Ekonomi Pembangunan, Manajemen, dan Akuntansi yang masing-masing dua mahasiswa.

"Pendaftaran dan pengumpulan formulir pada 6-22 Mei 2013 di Uncen, Unipa, dan Umusamus dengan persyaratan harus dari Lulusan SMA Jurusan IPA untuk Prodi Saintek dan bisa dari Jurusan IPA atau IPS untuk Prodi Soshum," ujarnya.

Selanjutnya, seleksi Berkas Calon Mahasiswa dilaksanakan di Unhas pada 23-31 Mei 2013, lalu Ujian Tulis (TPA dan Bidang Ilmu) pada 3-4 Juni dan hasilnya diumumkan pada 7 Juni.

"Bagi yang lolos seleksi harus mengikuti pembekalan yang dilaksanakan di Papua dan Papua Barat dan mengikuti Program Matrikulasi yang jadwalnya disesuaikan dengan jadwal registrasi," ucapnya.

Untuk program reguler dan Bidik Misi melalui Seleksi Bersama Masuk PTN (SBM-PTN) 2013, Unair menerima 348 mahasiswa Saintek dan 415 mahasiswa Soshum. Mereka tersebar pada 33 prodi yang ada.

"Hingga 16 Mei lalu, tercatat beberapa prodi yang sudah melampaui kuota, seperti Prodi Pendidikan Dokter dengan 61 pendaftar untuk pilihan pertama, 31 pendaftar untuk pilihan kedua, dan 10 pendaftar untuk pilihan ketiga, padahal kuota-nya 41 mahasiswa," tukasnya.

Prodi lain yang juga sudah melampaui kuota adalah Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Manajemen, Akuntasi, Ilmu Hukum, dan Psikologi, sedangkan Prodi Ekonomi Islam juga hampir melampaui kuota.

"Pendaftar SBMPTN umumnya ngawur dalam memasukkan pas foto untuk pendaftaran secara online. Pas foto harus berpakaian resmi terbaru, bukan kaos, menghadap ke depan, ukuran 4x6 cm, resolusi minimal 250 dpi atau 400x600 pixel, ukuran maksimum 100 KB, dan dalam format JPG atau PNG," katanya.

Sementara itu, ITS memiliki program studi yang tidak hanya menerima lewat SNMPTN/SBMPTN dan Jalur Mandiri, melainkan lewat Ujian Masuk Desain atau UMDESAIN, yakni Fakultas Desain Produk dan Industri Kreatif ITS.

"Itu karena untuk masuk Fakultas Desain Produk dan Industri tidak hanya membutuhkan kemampuan gambar, suara, dan imajinasi, namun dibutuhkan juga verbal, menulis dan berhitung, kombinasi keduanya yang akan diberikan kepada mahasiswa desain nantinya," kata Sekretaris Jurusan Desain Produk Industri, Sabar SE M.Si.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com