Jakarta — Bukanlah persoalan baru di dunia pendidikan Indonesia jika sekolah di kota-kota kecil sampai pedalaman mengeluhkan kurangnya pemerataan pendidikan di Indonesia. Kurangnya pemerataan pendidikan terbukti dengan adanya kesenjangan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan antara kota-kota besar dan kota-kota kecil atau pedalaman. Sampai saat ini, daerah-daerah pedalaman sering terlambat mendapatkan informasi atau ilmu pengetahuan yang cukup penting.
Distribusi buku-buku pelajaran pun tak merata di semua sekolah di Indonesia. Tidak sedikit siswa-siswi di sekolah-sekolah pedalaman tak memiliki buku panduan mata pelajaran. Akibatnya, ketika ujian tiba, mereka mendapatkan kesulitan untuk menjawab soal ujian.
Melihat gambaran di atas, jelas terbukti bahwa kurangnya buku-buku pelajaran menjadi salah satu penyebab para siswa di pedalaman kesulitan memperoleh ilmu pengetahuan. Lantas, apa yang harus dilakukan? Apakah benar, hanya dari buku, para siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan?
Tentu saja tidak! Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan tidak hanya diperoleh melalui buku, tetapi juga melalui internet. Berjuta ilmu pengetahuan terhampar di dunia maya. Sayangnya, terkadang, jaringan dan biaya sering menjadi kendala bagi para siswa dalam mengakses internet. (Adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.