Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Rp 323 Miliar "Nganggur"

Kompas.com - 14/06/2013, 04:20 WIB

Jakarta, Kompas - Nasib sisa anggaran Kurikulum 2013 sebesar Rp 323 miliar belum jelas. Total anggaran Kurikulum 2013 sebesar Rp 829 miliar tidak habis terpakai karena perubahan target sasaran murid dan guru turut memengaruhi jumlah buku pegangan yang harus dicetak.

Pemerintah mengusulkan pemanfaatan sisa anggaran itu antara lain untuk pembangunan sarana prasarana perpustakaan dan ruang kelas baru serta penambahan jumlah penerima bantuan siswa miskin.

Lebih lanjut, penggunaan sebagian sisa anggaran Kurikulum 2013 itu akan dibahas dan diputuskan pada rapat kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dengan Komisi X DPR, Jumat (14/6).

Siti Juliantari dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Kamis lalu, mengusulkan agar sisa anggaran dimanfaatkan meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan khusus di daerah-daerah terpencil dan terluar. Alasannya, masih banyak sekolah di daerah-daerah itu belum memenuhi standar nasional.

”Rencana pemerintah harus jelas dulu akan dipakai untuk apa anggarannya,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi perubahan anggaran karena ada perubahan cakupan sasaran Kurikulum 2013, dari 102.453 sekolah menjadi 6.325 sekolah. Adapun jumlah guru sasaran menjadi 55.762 guru dan 1.570.337 siswa dengan 9.767.280 buku yang harus dicetak.

Dalam rencana anggaran yang diajukan pada 21 Desember 2012, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghitung kebutuhan anggaran Kurikulum 2013 sebesar Rp 631 miliar. Lalu, berubah 9 April menjadi Rp 2,5 triliun.

Pada 16 Mei, akhirnya Kemdikbud mengajukan anggaran senilai Rp 829 miliar. Dari Rp 829 miliar itu, Rp 173 miliar untuk pengadaan buku dan Rp 74 miliar untuk pelaksanaan kurikulum mulai dari pendampingan hingga pemantauan pelaksanaan.

Belum ada rencana

Anggota Komisi X, Zulfadli, juga mengingatkan belum adanya rencana strategis Kemdikbud mengenai pendidikan dan kebudayaan. Padahal, rencana strategis itu penting untuk menentukan prioritas anggaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com