"Masih amat disayangkan daya serap BSM ini sangat rendah," kata Kasim saat menutup Konvensi Ujian Nasional (UN) di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena sosialisasi yang kurang maksimal. Selain itu, perubahan format pemberian BSM juga turut mempengaruhi rendahnya serapan dana tersebut.
"Kalau tahun sebelumnya kita berikan langsung ke siswa, sekarang kita lakukan dari kepala keluarga," kata Musliar.
Oleh karena itu, dalam acara Konvensi UN yang dihadiri oleh para penggiat pendidikan tersebut, Musliar meminta kepada seluruh peserta untuk turut mensosialisasikan BSM ini. Menurutnya, kementerian sendiri sudah mengerahkan tim dari kabupaten dan kota untuk mensosialisasikan hal ini.
"Jadi tolong bapak-bapak, ibu-ibu, kalau BSM ini bisa tersosialisasikan dengan baik, akan sangat bermanfaat. Jutaan anak yang tidak mampu nantinya bisa bersekolah dan mengenyam pendidikan," kata Musliar.
Menurut Musliar, dengan BSM, siswa SD akan mendapatkan Rp 450 ribu, siswa SMP Rp 750 ribu, dan siswa SMA Rp 1 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.