Memasuki musim haji tahun ini, kalangan umat Islam pun dapat berkontribusi untuk menyumbangkan langkah nyata untuk bersama–sama memperlambat laju pemanasan global dan perubahan iklim. Salah satu caranya adalah dengan menjadi "haji ramah lingkungan".
"Dengan menjadi haji ramah lingkungan, selain mewakili nama baik umat Islam, jemaah haji Indonesia juga dapat menjadi model atau tauladan yang mengharumkan nama negara, terutama bila di dalam beribadah mereka memberikan contoh-contoh positif yang dapat menyentuh seluruh umat dan seluruh lini masyarakat dunia, yaitu kepedulian terhadap lingkungan," papar Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof Ernawati Sinaga kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Untuk menyikapi hal itu, lanjut Ernawati, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional menerbitkan buku 'Haji Ramah Lingkungan' yang telah diterjemahkan pertama kalinya ke dalam bahasa Indonesia. Buku akan berbagi panduan singkat tentang ajaran Islam mengenai konservasi lingkungan hidup bagi umat Islam yang akan melaksanakan haji ataupun umroh.
Ke depan, lanjut Ernawati, dengan tersebarnya buku pedoman haji ramah lingkungan ke tangan para jamaah, upaya haji yang ramah lingkungan harus dijadikan row model. Ini akan memberikan harapan, bahwa jamaah haji yang akan datang akan menjadi haji ramah lingkungan, yang dapat meningkatkan iman dan ihsan.
"Menjadi haji yang mabrur dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, termasuk cinta lingkungan, seperti mulai tertarik untuk menanam pohon di tanah air," ujarnya.
Sebelumnya, untuk mendukung upaya itu, LPPM Unas bersama Green Teacher Indonesia menggelar seminar sehari dan bedah buku tersebut, terutama untuk para jamaah haji agar bisa dimanfaatkan baik sebelum, saat berada di Tanah Suci Mekah, Saudi Arabia, maupun setelah kemballi ke tanah air.
Ketua Green Teacher Indonesia (GTI) Dr Azizah Hanim Nasution mengatakan, langkah ini merupakan sebuah awal yang baik untuk jamaah calon haji khususnya. Apalagi, aksi nyata cinta lingkungan ini tentunya akan mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 26 persen pada 2020 dengan upaya sendiri dan sebesar 41 ersen denga bantuan Internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.