Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa BIPA UMN Asal Korea dan Jepang Belajar Membatik dan Gamelan

Kompas.com - 26/02/2014, 22:30 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswa pertukaran pelajar asal Korea dan Jepang yang tergabung dalam program Bahasa Indonesia untuk Pengantar Asing (BIPA) Universitas Multimedia Nusantara mengikuti pelatihan membuat batik dan bermain gamelan.

Mahasiswa yang sebagian besar berkulit putih dan berwajah oriental itu terlihat menikmati setiap arahan yang diberikan tenaga pengajar Sanggar Jawa Jawi Java, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2014).

"Lebih sulit yang bermain gamelan daripada membuat batik, tapi senang," ujar Freddy (24), mahasiswa pertukaran pelajar asal Korea.

Freddy mengaku baru tiga minggu belajar bahasa Indonesia. Dia terlihat masih terbata-bata mengucapkan setiap kalimat yang ia ucapkan.

Meski demikian, Freddy terlihat semringah dan berpikir keras setiap kali diberi pertanyaan berbahasa Indonesia.

Serupa dengan Freddy, Agnes (40) juga menyukai kelas membatik pada hari ini. Dia mengatakan sangat menyukai kain tradisional Indonesia itu, bahkan memiliki koleksinya.

"Kain batik sangat cantik, saya punya banyak di rumah," katanya.

Head of Continous Learning Department UMN Tria Febrita mengatakan, program pertukaran pelajar ini untuk melatih para siswa asing tersebut dapat berbahasa Indonesia.

"Program ini merupakan pertukaran mahasiswa asing belajar bahasa Indonesia. Tapi tidak hanya mahasiswa, juga orang umum. Seperti istri ekspatriat yang bekerja di sini," ucapnya.

Sementara Niknik M Kuntarto selaku koordinator BIPA UMN menambahkan, selain dilatih berbahasa Indonesia, mahasiswa tersebut juga diajarkan kesenian daerah, seperti membatik dan musik gamelan, tari, serta mendongeng dari cerita rakyat.

"Mereka juga belajar menari yang diajarkan sama anak-anak dari UKM tari UMN dan mendongeng cerita rakyat Indonesia. Besok ada acara keakraban, mereka akan tampil menari Saman," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com