Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi: Buku Teks Anak Sekolah "Ngawur"

Kompas.com - 08/04/2014, 22:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra mengeluhkan kualitas bahan ajar siswa yang kini beredar. Menurut dia, isi buku teks mata pelajaran tidak mendidik para siswa untuk memahami hal-hal penting yang harus diketahuinya.

"Buku teks kita ngawur. Saya liat buku IPS anak saya, ada pertanyaan nomor bus kota Ciputat sampai Blok M apa? Coba, yang begitu kan enggak perlu diajarkan. Disuruh hafalkan, lagi," ujar Azyumardi Azra di Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Metode soal pilihan ganda pun dirasa Azyumardi tidak tepat untuk perkembangan pendidikan. Menurut dia, cara pembelajaran konservatif seperti itu harus ditinggalkan.

"Kalau belajar Bahasa Inggris jangan banyak belajar grammar. Suruh nonton kartun bahasa Inggris. Pelajaran Bahasa Indonesia juga suruh bikin tulisan. Nanti dikoreksi tata bahasa dan S-P-O-K (subyek, predikat, obyek, keterangan)," ujarnya.

Azyumardi mengerti, sering kali guru merasa takut variasikan metode belajarnya karena terintimidasi pengawas pendidikan. Jika guru terus berpikir seperti itu, maka tidak ada perubahan kualitas pendidikan ke arah yang lebih baik.

Azyumardi mengisahkan, Wakil Presiden Indonesia Boediono pernah menulis di salah satu kolom di harian Kompas mengenai sistem pendidikan di Indonesia yang terlalu berat. Ia menyayangkan, mengapa teguran tersebut tidak disampaikan langsung kepada Menteri Pendidikan Mohammad Nuh.

"Harusnya langsung panggil aja menterinya. Kenapa mesti lewat koran? Ini kelemahan Pemerintah Indonesia," ujar Azyumardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com