Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Bukan Lagi Kendala Utama Belajar di Jepang

Kompas.com - 10/06/2014, 16:19 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bahasa Jepang dengan aksara kanjinya selama ini cukup menjadi momok bagi pelajar yang ingin melanjutkan studi ke Negeri Sakura. Pemerintah Jepang yang sedang gencar menargetkan 300.000 mahasiswa asing bersekolah di Jepang pada tahun ini pun melihat kendala tersebut.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bila banyak bermunculan program studi berbahasa pengantar bahasa Inggris, antara lain di Waseda University dan Tokyo International University. Program studi berbahasa pengantar bahasa Inggris merupakan solusi yang tepat. Dengan program tersebut, calon mahasiswa tidak perlu fasih berbahasa Jepang. Syarat yang diminta pun bukan sertifikat kemahiran bahasa Jepang, melainkan sertifikat TOEFL.

Selain kelas berbahasa Inggris, kemudahan lain yang baru muncul adalah laman belajardijepang.co.id yang dibuat oleh PT Fuji Staff Indonesia. Dalam laman tersebut, tersedia semua informasi yang dibutuhkan peminat studi ke Jepang.

"Untuk memudahkan pelajar Indonesia, kami buat website ini. Semua (isi website) dalam bahasa Indonesia. Jadi, tak ada alasan lagi untuk takut kuliah ke Jepang. Soal biaya kuliah, tidak lebih mahal dari Australia atau Eropa. Kami ini adalah jembatan universitas di Jepang dengan para pelajar di Indonesia," kata Takeshi Yoshiwatari, Vice President Director PT Fuji Staff Indonesia.

Takeshi menambahkan, pengunjung laman belajardijepang.co.id dapat menemukan universitas yang diinginkan berdasarkan berbagai macam kriteria, yaitu nama universitas, fakultas, bahasa pengantar, biaya kuliah, dan jumlah mahasiswa Indonesia yang ada di suatu universitas.

Ketika Anda sudah menemukan universitas yang sesuai dengan kriteria Anda, informasi selanjutnya yang dapat Anda terima adalah tata cara pendaftaran, beasiswa yang tersedia, fasilitas dan keuntungan sebagai mahasiswa asing, serta biaya kuliah yang harus dikeluarkan.

PT Fuji Staff Indonesia bekerja sama dengan delapan universitas top Jepang, yaitu The University of Tokyo, Kyoto University, Tohoku University, Ritsumeikan Apu, Waseda University, Tokyo International University, Kwansei Gakuin University, dan Kanto Gakuen University.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com