Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikti Membenarkan Ada Kendala di Program Beasiswa Luar Negeri

Kompas.com - 09/09/2014, 14:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Supriyadi telah lama menyadari adanya kendala dalam program beasiswa di luar negeri.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan pencairan dana untuk penerima beasiswa terlambat selama beberapa bulan.

"Orang membayangkan duitnya ada di Dikti. Kenyataannya enggak gitu. Duitnya di Kementerian Keuangan," kata Supriyadi kepada Kompas.com, Selasa (9/9/2014).

Dana pendidikan untuk penerima beasiswa DIKTI tidak dikelola oleh Dikti, melainkan pihak Dikti harus memberikan surat rekomendasi mewakili peserta beasiswa ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Setelah memberikan surat dan berkas lainnya, barulah KPPN yang akan mentransfer dana pendidikan ke penerima beasiswa.

Supriyadi menuturkan dia beserta tim yang mengurus beasiswa ke luar negeri kewalahan. Karyawan beserta Supriyadi berjumlah lima orang, sedangkan peserta beasiswa dari 2011 hingga 2014 ada 1.347 peserta.

Adapun sistem yang dinilai tidak efektif oleh Dikti adalah progress report. Menurut Supriyadi, progress report dibutuhkan untuk disertakan bersama surat rekomendasi ke KPPN agar dana pendidikannya bisa cair.

Progress report peserta beasiswa tersebut harus dibuatkan oleh dosen atau profesor tempat peserta berkuliah. Laporan itu menjadi bukti yang diharapkan Dikti otentik benar berasal dari dosen bersangkutan tentang kemajuan peserta beasiswa di sana.

Namun saat Dikti meminta progress report tersebut, dosen atau profesor yang bersangkutan tidak ada di tempat atau tidak bisa dihubungi. Hal tersebut, kata Supriyadi, membuat Dikti berencana akan mengubah sistem progress report tersebut.

Sebelumnya diberitakan seorang dosen sekaligus peserta penerima beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) mengaku tidak mendapatkan kiriman uang dari program beasiswa Strata Tiga (S3) di universitas di luar negeri.

Hal tersebut diungkap dalam salah satu tulisan di Kompasiana milik Zulfikar Akbar, Sabtu (6/9/2014) lalu jam 03:40 WIB. [Baca: Penerima Beasiswa Dikti Mengeluh Beasiswa Belum Cair]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com