Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Bersiap Pilih Rektor Baru

Kompas.com - 31/10/2014, 13:59 WIB
Latief

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Rektor UGM Prof Pratikno mengajukan surat pengunduran diri sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) setelah dirinya diangkat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) oleh Presiden RI Joko Widodo. Surat pengunduran diri tersebut ditulis oleh Pratikno di Jakarta, Rabu (29/10/2014), itu ditujukan kepada Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM.

Pada alinea terakhir surat tersebut Pratikno berharap MWA segera menindaklanjuti permohonan pengunduran dirinya sebagai Rektor. Harapan itu dia kemukakan dalam rangka kelancaran proses penyelenggaraan dan pengelolaan UGM ke depannya.

Menangapi surat pengunduran diri tersebut, Ketua MWA UGM, Prof Sofian Effendi, mengatakan bahwa MWA akan segera mengumpulkan 25 anggotanya untuk segera melakukan rapat dalam rangka memilih dan menetapkan rektor pengganti untuk melanjutkan periode kepemimpinan sebelumnya yang berakhir hingga 2017.

"Sesuai statuta dan AD/ART, bila rektor berhenti dalam masa jabatannya, maka MWA akan menetapkan pengganti Rektor dari wakil-wakil Rektor yang sudah ada,” kata Sofian kepada wartawan, Jumat (31/10/2014).

Lima Wakil Rektor yang dimaksud adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Iwan Dwiprahasto, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi Dr. Didi Achjari, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof Suratman, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Prof Budi Santoso Wignyosukarto, serta Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Prof. Ir. Dwikorita Karnawati.

Sofian mengatakan, pihaknya berencana akan menggelar rapat bersama 25 anggota MWA lainnya pada 15 November 2014 mendatang. Rapat akan memilih dan menetapkan Rektor UGM dari Wakil Rektor yang baru.

"Dari lima calon itu harus juga harus memenuhi persyaratan ketika dilantik sebagai rektor yang usianya tidak boleh lebih dari 60 tahun. Itu sesuai aturan," ujarnya.

Sofian optimistis, pemilihan rektor pada 15 November mendatang bisa berjalan lancar. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pemilihan secara musyawarah mufakat dan menghindari voting.

"Modelnya mirip seperti cara Pak Jokowi menentukan menteri, para wakil rektor ini akan diajak ngobrol," kata Sofian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com