Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLCI Siapkan "Help Desk" untuk Pelajar Indonesia di China

Kompas.com - 09/11/2014, 21:12 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beijing Language & Culture Institute (BLCI) merencanakan membuka help desk line (layanan bantuan) di dua kota di China, yakni di Ningbo University, Kota Ningbo, dan Harbin Institute Technology di Kota Harbin. Layanan tersebut untuk membantu mahasiswa dan pelajar yang baru tiba di China. 
 
Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur BLCI, Ir Samuel Wiyono, Minggu (9/11/2014), usai menggelar "19th China Education Fair" atau Pameran Pendidikan China ke-19, di Mangga Dua Square, Jakarta. Pameran tersebut dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu (8/11/2014).   Pameran juga akan digelar pada 15 dan 16 November mendatang di Hotel Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur.

Samuel menjelaskan, dipilihnya Ningbo University, selain salah satu universitas terkemuka, juga karena lokasinya di pantai Timur dan tepat di tengah China, yaitu antara bagian Utara dan Selatan. Adapun di Harbin Institute Technology, karena lokasinya ada di ibukota provinsi paling utara China. 

"Kami sudah menyiapkan petugas help desk yang akan bertugas membantu menjawab pertanyaan terkait masalah yang timbul bagi mahasiswayang baru sampai di China nanti, baik di bagian utara, tengah, maupun selatan. Petugas ini rencananya bertugas paling lama satu bulan," ujarnya.
 
Kedua universitas tersebut juga hadir dalam pameran pendidikan ini, selain puluhan institusi pendidikan dari China bagian utara, termasuk Beijing, sepanjang Pantai Timur, dan bagian Selatan, termasuk Guangzhou. Rata-rata perguruan tinggi itu menawarkan berbagai program lengkap, mulai jenjang pendidikan belajar bahasa China tingkat SMP, SMA, Foundation, Diploma III, Bachelor, hingga Master, baik menggunakan pengantar bahasa China maupun bahasa Inggris.

"Selain untuk umum, persyaratan studi pun beragam dan terbuka lebar mulai lulusan SMP, kelas 2 SMA, lulusan SMA, O level, A level, IB Diploma, mahasiswa tahun ke 1, hingga Sarjana S1," jelas Samuel.

Samuel menambahkan, selain menawarkan gelar dari universitas pemerintah, pameran ini juga menawarkan program Bachelor atau Master dari universitas Amerika Serikat, Kanada, Inggris ataupun Australia, baik yang dapat seluruhnya ditempuh di China atau beberapa tahun terakhir di AS, Inggris, Kanada, atau Australia.
 
Beberapa contoh bisa ditemui di pameran adalah Jilin University-Lambton College. Perguruan tinggi tersebut menawarkan Bachelor dari univeritas asal AS atau Kanada yang seluruhnya dapat di tempuh di China. Ada juga Master of Sciencee in Administration dari Central Michigan University, AS, selama dua tahun, termasuk satu tahun terakhir di AS.

Samuel mengatakan, dengan pola pendidikan seperti itu, biaya dapat studi dihemat ketimbang kuliah langsung di Inggris, AS, Australia atau Kanada, seluruhnya atau dari tahun pertama.

"Apalagi mahasiswa dapat belajar bahasa China selama kuliah, walaupun kuliahnya dengan pengantar bahasa Inggris," jelas Samuel.
 
Adapun bidang studi ditawarkan dengan pengantar bahasa Inggris meliputi perdagangan internasional, bisnis, teknik mesin, komputer, farmasi, teknik kimia, bioteknologi, teknik lingkungan, hingga teknik penerbangan. Bagi yang belum menguasai bahasa China, lanjut dia, dan menginginkan gelar dengan pengantar bahasa China, beberapa perguruan tinggi seperti Anhui University, Zhejiang Nomal University dan Jiangxi Normal University menawarkan beberapa gelar sarjana (S-1) yang dapat selesai dalam 4 tahun termasuk untuk belajar bahasa China. 

"Waktu yang sama ditempuh untuk program S-1 berpengantar bahasa China bagi yang sudah menguasai bahasa China," ujar Samuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com