Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bersaing secara Global dengan Sertifikat Profesional!

Kompas.com - 14/11/2014, 16:42 WIB


KOMPAS.com - Gampang-gampang susah memang menghadapi ulah konsumen yang mabuk lantaran minum minuman beralkohol. Mereka yang berkecimpung di industri pariwisata, semisal di bar atau tempat minum, pastinya pernah menghadapi kondisi tersebut. "Apa pun yang terjadi, kami, para bartender, memang harus menghadapi mereka dengan senyum. Tetap bersikap ramah," begitu penuturan Enos Julvirta di sela-sela pelatihan untuk sertifikasi bartender di Hotel Century Atlet, Jakarta, pada Kamis (13/11/2014).

Pelatihan tersebut berlangsung sejak Selasa (11/11/2014). Adalah PT Multi Bintang Indonesia Tbk yang menggandeng Health Communications Inc (HCI) asal Arlington, Virginia, Amerika Serikat (AS). Lembaga itu menyelenggarakan program bertajuk TiPS atau Training for Intervention PrecedureS meliputi keterampilan dan rancangan pencegahan intoksifikasi karena alkohol, peminum alkohol di bawah umur, dan mengemudi kendaraan dalam keadaan mabuk. Tujuh program pembahasan TiPS membahas lingkungan unik tempat alkohol disajikan, dijual, dan dikonsumsi.

Enos, yang juga asisten dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung tersebut hadir bersama rekan-rekannya untuk memberikan pelatihan bagi para bartender, khususnya sesuai program TiPS tersebut. Selain para bartender, hadir mengikuti pelatihan itu adalah pihak dari pendidikan tinggi pariwisata yakni STP Bali, STP Trisakti, Universitas Sahid, dan Swiss German University. Sementara, kelompok profesional yang ikut ambil bagian antara lain adalah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Bartender Indonesia (ABI).

Kelak, usai pelatihan para peserta yang berjumlah 25 orang itu akan menempuh ujian sertifikasi sebagai bukti bahwa pekerjaan mereka mendapat pengakuan profesional. Enos dan para anggota tim TiPS sebelumnya memang pernah mengikuti pelatihan tersebut. Dari pelatihan itu, ia pun memperoleh sertifikat.

Profesional

Primus Enos Julvirta (kaus merah) menyaksikan latihan permainan peran menghadapi konsumen yang mabuk lantaran meminum minuman keras. Bermain peran menjadi hal menarik sebagai upaya merasakan berbagai kejadian sesungguhnya kata Presiden & CEO HCI sekaligus pelatih utama TiPS Adam Chafetz pada pelatihan TiPS atau Training for Intervention PrecedureS pada Selasa (11/11/2014) sampai dengan Kamis (13/11/2014) di Hotel Century Atlet, Jakarta.


Dalam kelas kecil berisi sekitar 12 orang, Enos, melalui bantuan piranti multimedia menerangkan cara-cara menghadapi konsumen yang tengah mabuk dan memaksa untuk menambah porsi minuman. "Bartender bisa mengalihkan perhatian orang itu dengan misalnya menawarkan minuman yang tidak beralkohol," tuturnya.

Masih banyak kiat untuk mencegah konsumen yang mabuk untuk tidak berbuat sesuatu yang tidak simpatik di dalam bar. Kendati begitu, bartender tetap harus berkoordinasi pula dengan pihak keamanan baik petugas di dalam bar maupun aparat kepolisian. Hanya dengan cara itu, persoalan mabuk minuman keras mendapat penanganan semestinya. "Sekali lagi, bartender harus sabar, senyum, dan jangan sampai ikut-ikutan emosi," pesan pria ramah ini.

Di kelas kecil itu, lanjut Enos, peserta wajib memainkan peran seperti layaknya konsumen dan bartender. Ada banyak kejadian unik dalam permainan peran atau role play tersebut. Bermain peran menjadi hal menarik sebagai upaya merasakan berbagai kejadian sesungguhnya. Pada permainan peran itu, banyak ide-ide kreatif muncul khususnya untuk menanggulangi masalah orang mabuk gara-gara minuman keras. "Ini bagian yang menarik yang saya suka," tutur Presiden & CEO HCI sekaligus pelatih utama TiPS Adam Chafetz yang hadir dalam kesempatan itu.

Lebih lanjut, Adam Chafetz mengatakan pelatihan TiPS menjadi hal penting demi menjaga industri pariwisata khususnya di bidang hotel, restoran, dan kafe (horeka)  tetap berjalan lancar, juga di Indonesia. Apalagi, ia mengingatkan, Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata utama yang makin penting saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) terwujud pada 2015 mendatang. Pada akhirnya, sertifikat profesional TiPS bisa menjadi andalan para praktisi di Tanah Air bersaing secara global.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com