Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejar Mimpi Menjadi Pramugari

Kompas.com - 11/12/2014, 15:47 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Profesi pramugari tak jarang menjadi impian bagi kaum perempuan. Penampilannya yang selalu cantik dan anggun, bersikap ramah, serta bergaji besar menarik banyak minat dari para perempuan muda di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.

Namun, menjadi seorang pramugari tak semudah yang dilihat seseorang, terutama dari mata seorang penumpang. Hal itu setidaknya terbukti pada acara Seminar Binus Online Learning bekerja sama dengan Forum Pramugari bertema "How to Be a Cabin Crew" di Binus University, Jakarta (29/11/2014) lalu.

Marintan, selaku pendiri Forumpramugari.com dan juga pramugari di Saudi Arabia mengatakan bahwa bekerja sebagai pramugari tak semudah dibayangkan.

"Kebanyakan penumpang atau orang biasa hanya melihat dari aspek service. Padahal pramugari sebenarnya juga melakukan aspek safety," ujarnya.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Pramugari Garuda Indonesia melayani penumpang yang mengikuti inaugural flight pesawat terbarunya Bombardier CRJ1000 NextGen dari Makassar tujuan Jakarta, Jumat (12/10/2012). Pesawat pertama dari 18 yang dipesan tersebut nantinya akan melayani penerbangan dari HUB Makassar ke beberapa kota di Indonesia Timur di antaranya Ternate, Mataram, Kendari, Surabaya, dan Bali.
Marintan menjelaskan, untuk menjadi seorang pramugari biasanya peserta yang lolos tahap seleksi akan menjalani pelatihan selama enam minggu. Ada juga beberapa maskapai penerbangan mewajibkan calon crew cabin-nya itu untuk menjalani pelatihan selama 3-4 bulan.

Berbagai macam pelatihan memang akan dijalani oleh para calon pramugari. Tetapi, pada umumnya pelatihan itu dibagi menjadi dua, yakni ground training (pelatihan di darat) dan pelatihan langsung di pesawat.

Untuk pelatihan di darat, para calon pramugari akan dilatih mengenai aspek pelayanan dan juga keamanan lewat teori maupun praktek di kelas. Adapun pelatihan langsung di pesawat berupa praktik langsung para peserta pelatihan atau disebut juga pramugari junior. Mereka akan mengamati para seniornya saat bekerja di pesawat dari awal sampai akhir penerbangan.

Muhamad Ramzi, seorang pramugara maskapai penerbangan internasional mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pramugari atau pramugara di Indonesia sebenarnya ada sekolah khusus. Tetapi, hal tersebut sebenarnya tidak terlalu berpengaruh.

"Krena perusahaan penerbangan tak pandang calon peserta itu berasal dari lulusan mana. Selama sesuai dengan persyaratan, dan mengikuti training yang diberikan oleh perusahaan, seseorang bisa menjadi seorang cabin crew," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com