Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pihak Mesti Terlibat Kembangkan Pasar Rakyat

Kompas.com - 22/12/2014, 19:59 WIB


KOMPAS.com - Banyak pihak mesti terlibat dalam mengembangkan pasar rakyat. Pasalnya, pasar rakyat, sebagaimana disampaikan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri dalam diskusi terbatas Yayasan Danamon Peduli pada Senin (22/12/2014), merupakan ciri khas ke-Indonesia-an hingga saat ini. Ikut berbicara dalam diskusi itu di samping Abdullah Mansuri adalah Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina,  Direktur  Eksekutif Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi, dengan moderator wartawan majalah Tempo Hermien Y Kleden.

Upaya mengembangkan pasar rakyat, menurut para pembicara, salah satunya untuk menghapus stigmatisasi ihwal ketidakteraturan, kekumuhan, hingga kondisi pasar yang jauh dari rasa nyaman bagi para konsumen. Menurut Restu Pratiwi, ada tujuh syarat bagi pengembangan pasar rakyat antara lain pasar mesti bersih dan sehat, terpeliharan, menjadi preservasi warisan budaya, serta memunyai bisnis yang bagus untuk kesejahteraan pedagang.

Pertumbuhan pasar rakyat yang cenderung negatif saat ini sementara pasar modern justru berkembang kian positif, menurut hemat Abdullah Mansuri mestinya memenuhi peraturan tegas soal zonasi, jenis mata dagangan, dan jam operasionalisasi. Kenyataan yang terjadi, misalnya, jarak sekitar 2-3 kilometer antara pasar rakyat dengan pasar modern skala supermarket atau hypermarket acap terlanggar. Lalu, jam operasionalisasi pasar modern acap berimpit dengan pasar rakyat.

Sementara itu, hal yang penting harus dilakukan, dalam catatan Restu Pratiwi, pengelolaan sumber daya pelaku usaha di pasar rakyat juga harus ditingkatkan. Terkait akses perbankan, imbuh Restu, pihaknya hingga kini sudah melakukan pelatihan terhadap sekitar 20.000 pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Restu menjelaskan, pada 2014, Danamon Peduli berkomitmen menyalurkan dana sebesar Rp 2,8 miliar untuk pengembangan dan kelangsungan pasar rakyat di seluruh Indonesia. Terkini, ada sepuluh pasar rakyat pada tujuh lokasi yang menjadi percontohan Danamon Peduli yakni di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh, Pasar Grogolan Kota Pekalongan, Pasar Bunder Kabupaten Sragen, Pasar Baru Kota Probolinggo, Pasar Semampir Kabupaten Probolinggo, Pasar Sindangkasih Kabupaten Majalengka, Pasar Kemuning Kota Pontianak, Pasar Tejoagung Kota Metro, dan Pasar Lambocca Kabupaten Bantaeng. Tahun depan, ada penambahan lima pasar percontohan lagi, kata Restu Pratiwi.

Kemudian, Sri Agustina dalam catatannya mengatakan pada 2015 pemerintah akan membangun 469 unit pasar rakyat pada 336 kabupaten/kota. Rerata biaya pembangunan satu unit pasar rakyat mencapai angka Rp 12 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com