Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

198 Sekolah di Jawa Timur Siap Ujian Nasional secara "Online"

Kompas.com - 31/01/2015, 05:31 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 198 sekolah di Jawa Timur siap melaksanakan ujian nasional dalam jaringan online atau Computer Based Test (CBT) pada 2015.

"Ke-198 lembaga di Jatim itu sudah disetujui dan diverifikasi oleh Pusat Penelitian Pendidikan (Pustendik)," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun di Surabaya, Jumat (30/1/2015).

Ke-198 sekolah itu terdiri atas 57 SMP (56 SMP negeri dan satu SMP swasta), 70 SMA (62 SMA negeri dan delapan SMA swasta), dan 71 SMK (42 SMK negeri dan 29 SMK swasta).

"Sekolah yang ditunjuk adalah sekolah bekas RSBI yang selama ini tidak asing dengan komputer, namun jangan salah, psikologi anak itu akan sangat menentukan. Mereka main komputer saat bukan ujian berbeda dengan saat ujian," katanya.

Untuk sekolah di luar yang sudah ditunjuk, katanya, bisa mengikuti UN CBT dengan cara mengajukan diri ke Pustendik melalui Dindik setempat. "Lengkapi persyaratan dan nanti akan diverifikasi oleh Pustendik," katanya.

Menurut dia, sekolah yang menyatakan siap untuk melaksanakan UN dengan CBT itu perlu memperhatikan empat hal. Pertama, kepala sekolah membuat pernyataan kesiapan mengikuti UN CBT.

"Surat pernyataan itu diketahui kepala dinas pendidikan setempat dengan dilampiri spesifikasi teknik laboratorium komputer seperti yang diinginkan dari Pustendik," katanya.

Kedua, memperhatikan perkembangan psikologi siswa yang akan melaksanakan ujian CBT.

Ketiga, kepala sekolah bersama pengurus komite sekolah dan beberapa perwakilan murid yang akan mengikuti UN CBT membuat pernyataan sikap yang intinya menerima apapun hasil ujian tersebut walaupun nantinya tidak sebaik ujian dengan kertas.

Keempat, dalam waktu dekat akan dilakukan verifikasi dan validasi laboratorium komputer yang dimiliki sekolah dari tim bentukan Pustendik.

"Kemungkinan besar UN CBT untuk 198 sekolah dan UN PBT (paper base test) untuk sekolah lainnya akan dilakukan serentak. UN CBT dilakukan dalam tiga gelombang untuk satu mata pelajaran. Ini berkaitan dengan ketersediaan perangkat yang dimiliki sekolah. Syaratnya, satu (komputer) banding tiga (siswa)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com