Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Swasta Berpeluang Kalahkan Negeri

Kompas.com - 06/04/2015, 11:28 WIB
Icha Rastika

Penulis


MAKASAR, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta universitas swasta tetap menjaga kualitas pendidikannya. Menurut Kalla, suatu hari nanti universitas swasta berpeluang mengungguli universitas negeri. Fenomena lembaga pendidikan swasta yang mengalahkan negeri ini sudah terjadi pada tingkat pendidikan menengah.

"Ada tren baru, sekolah menengah swasta yang bisa mengelola kualitasnya yang dijaga dengan standar dari luar, menjadi favorit. Apakah tren ini akan menjadi tren di universitas? Ini soal waktu," kata Kalla saat menghadiri acara Musyawarah Nasional Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/4/2015).

Menurut Kalla, masyarakat kelas menengah ke atas kini tidak lagi mempertimbangkan faktor biaya ketika memilih sekolah menengah untuk anaknya. Masyarakat tidak keberatan memasukkan anaknya ke sekolah menengah swastam, yang dianggap lebih berkualitas dibandingkan dengan sekolah menengah negeri, meskipun harus merogoh kocek lebih banyak.

"Banyak sekolah negeri favorit dan swasta favorit yang lebih mahal. Tapi kenapa swasta lebih baik? Karena kualitasnya dijaga, tapi ongkosnya sama. Bagi menengah ke atas, itu bukan masalah besar," kata dia.

Kalla juga mengingatkan perguruan tinggi negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka agar dapat bersaing dengan kampus swasta berkualitas. Ia menyebutkan, di beberapa negara maju, universitas terbaik justru universitas yang dikelola swasta.

"Kalau diikuti di negara lain, universitas yang baik itu justru universitas swasta. Harvard (University), Columbia (University), risikonya tentu dengan harga mahal," ucap Kalla.

Dengan gambaran ini, Kalla menekankan bahwa perguruan tinggi swasta memiliki kesempatan yang sama untuk maju. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar perguruan tinggi swasta bisa menjaga kualitasnya sekaligus menekan agar biaya pendidikan yang dipatok bisa tetap terjangkau.

"Tidak boleh membeda-bedakan. Artinya perguruan tinggi swasta mempunyai kesempatan yang sama tetapi punya kemampuan apabila bisa mengelola dengan baik infrastrukturnya," ujar dia.

Wapres juga mengingatkan agar perguruan tinggi di Indonesia, khususnya kepada perguruan tinggi Islam, melengkapi dirinya dengan riset. Menurut Kalla, perguruan tinggi swasta di Jakarta sudah mulai mengarah kepada penguatan kualitas, tetapi tidak demikian dengan perguruan tinggi swasta Islam. Padahal, jumlah perguruan tinggi Islam swasta cukup banyak. Saat ini tercatat 426 perguruan tinggi Islam swasta yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com