Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Konferensi Video, Mendikbud Awasi Persiapan Terakhir UN

Kompas.com - 10/04/2015, 11:30 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan melakukan perbincangan melalui konferensi videoke semua kepala dinas pendidikan dari masing-masing provinsi di Indonesia. Mendikbud ingin memastikan persiapan ujian nasional (UN) pada 13 April untuk tingkat SMA/sederajat berjalan lancar.

"Ini pengecekan terakhir melalui kepala dinas di setiap provinsi. Hanya 26 provinsi yang tersambung dengan baik dan sisanya melalui komunikasi telepon," ujar Mendikbud di Kantor Kemendikbud, Kamis (9/4/2015).

Secara umum, lanjut dia, distribusi naskah UN sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Naskah UN sudah sampai di lokasi-lokasi titik penyimpanan akhir.

"Untuk daerah yang letak geografisnya sulit dijangkau, sudah dikirimkan sejak kemarin dan telah sampai sesuai jadwal," tambahnya. 

Mendikbud menuturkan, dari hasil perbincangan melalui konferensi video tersebut, ada beberapa laporan mengenai kekurangan naskah di beberapa provinsi. Sejumlah provinsi itu di antaranya Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Gorontalo yang kekurangan naskah untuk beberapa mata pelajaran.

"Setelah mendapatkan laporan ada kekurangan naskah untuk beberapa mata pelajaran, pada hari ini juga bisa langsung ditangani dan diproses untuk kelengkapan naskah UN tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Mendikbud juga menyampaikan agar Dinas Pendidikan Provinsi Aceh juga memberikan kesempatan kepada anak-anak yang terlibat masalah pidana untuk tetap bisa mengikuti UN. Meskipun mereka ada di dalam tahanan, proses pengerjaan UN bisa dilakukan di tempat tersebut dengan diberikan pengawasan dari staf keamanan setempat dan staf dinas pendidikan.

Mendikbud juga menjelaskan, persiapan UN berbasis komputer sejauh ini sudah cukup baik di beberapa provinsi. Provinsi yang menggelar UN berbasis komputer paling tinggi ada di DI Yogyakarta sebesar 9,7 persen, sedangkan rata-rata nasional hanya 2,4 persen. Namun, untuk Provinsi Papua hanya sebesar 3,1 persen.

"Ke depannya juga akan diterapkan ke beberapa provinsi lainnya untuk bisa melakukan UN berbasis komputer," ujarnya.

Mendikbud berpesan kepada para siswa yang akan mengikuti UN pada Senin mendatang agar belajar lebih keras mengingat beberapa hari ke depan adalah hari-hari terakhir bisa mempersiapkan ujian.

"Karena sesudah itu Anda akan memulai ujian. Tapi, pastikan malam sebelum ujian itu istirahat yang cukup. Kerja kerasnya sampai minus satu hari ujian, seteleh itu istrahat," katanya.

Baca juga: Hasil UN di Bawah Standar, Siswa Tetap Terima "Sertifikat"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com