Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama RI-China Buka Peluang Kerja Pelajar Lulusan China

Kompas.com - 15/04/2015, 16:17 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perjanjian investasi antara Indonesia dan China akan dipastikan membuka lebar celah peluang kerja dan bisnis bagi mahasiswa Indonesia lulusan perguruan tinggi China. Peluang tersebut mulai ditangkap perusahaan-perusahaan China yang tengah berbisnis di Indonesia dengan mempersiapkan kemampuan dan keterampilan pelajar dengan memadai.

Demikian dipaparkan Direktur Beijing Language Culture Institute (BLCI), Samuel Wiyono, pada persiapan Pameran Pendidikan China Ke-20, Rabu (15/4/2015). Samuel mengatakan, BLCI tengah mempersiapkan laman untuk memfasilitasi antara kebutuhan perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja dan pelajar Indonesia lulusan perguruan tinggi China.

"Untuk itu, kami undang sekitar 30 perguruan tinggi terkemuka dari China untuk menawarkan bidang studi terbaiknya di sini," ujar Samuel.

Samuel menuturkan, terbukanya peluang kerja sama pendidikan antara Indonesia dan China adalah hasil dari adanya perjanjian investasi dari berbagai perusahaan China di Indonesia yang nilainya mencapai 40 miliar dollar AS atau berkisar Rp 520 triliun. Perjanjian investasi itu ditandatangani ketika Presiden RI Jokowi menghadiri Forum Kerja Sama Ekonomi yang ditemui oleh Perdana Menteri China Li Keqiang di hadapan 500 pengusaha Indonesia-China di Beijing.
 
"Ada peningkatan permintaan perusahaan terkemuka yang mencari lulusan China, baik untuk ditempatkan di Indonesia maupun luar negeri. Ini jauh sebelum forum kerja sama tersebut dilaksanakan," kata Samuel. 

Adapun pameran pendidikan tersebut rencananya digelar di WTC Mangga Dua, Jakarta, Sabtu dan Minggu (18-19/4/2015) pekan ini, dan di Hotel Tunjungan, Surabaya, pada 25 April-26 April 2015 pekan depan. Pameran dibuka untuk umum, mulai siswa SMP dan SMA hingga sarjana. Pameran tersebut menawarkan berbagai jenis jenjang pendidikan, mulai belajar bahasa China, SMA, foundation, sarjana (S-1), hingga pascasarjana (S-2).

"Semuanya menggunakan pengantar bahasa China atau bahasa Inggris seluruhnya. Ada juga dual degree atau pathway di universitas dari Inggris, Kanada, Australia, atau AS di China," kata Samuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com