Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Indeks Integritas Masih Menjadi Pencapaian Utama UN

Kompas.com - 15/04/2015, 18:53 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 pada hari pertama berjalan dengan baik. Dia mengakui masih ada beberapa permasalahan, tapi hal itu bisa ditangani dengan baik oleh setiap panitia UN.

Mendikbud mengatakan pelaksanaan UN hari pertama berjalan lancar, baik untuk UN Paper Based Test (PBT), Computer Based Test (CBT), serta untuk siswa penyandang kebutuhan khusus.

"Memang, ada beberapa sekolah yang menggunakan UN CBT menemui masalah pada komputernya, tapi itu bisa ditangani dengan segera. Di Papua ada siswa SMK 2 Jayapura yang sedang melakukan UN CBT sebelum berakhir listriknya mati, tapi setelah dinyalakan soal yang telah dikerjakan tidak hilang dan bisa dilanjutkan kembali sesuai nomor terakhir yang dikerjakan," ujar Mendikbud saat sidak di SMA Negeri 2 Jakarta, Selasa (14/4/2015) kemarin.

Mendikbud mengatakan, tahun ini indeks intergritas menjadi hal terpenting dalam pelaksanaan UN. Hal itu juga seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo.

"Kami juga melakukan simulasi dengan melihat data tahun lalu ada 30 kabupaten. Selama setahun terakhir memiliki indeks integritas yang tinggi. Artinya, tingkat kecurangan tidak lebih dari lima persen," ujarnya.

Namun, lanjut Mendikbud, hal ini hanya sebuah contoh. Tahun ini Kemendikbud akan melihat sekolah yang indeks integritasnya tinggi. 

"Itu akan dijadikan contoh untuk perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan bangsa ini," ucapnya.

"Tapi, yang lebih penting lagi adalah kapan wilayah atau sekolah lain bisa memberikan contoh baik dalam indeks integritas yang tinggi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com