Mendikbud mengatakan pelaksanaan UN hari pertama berjalan lancar, baik untuk UN Paper Based Test (PBT), Computer Based Test (CBT), serta untuk siswa penyandang kebutuhan khusus.
"Memang, ada beberapa sekolah yang menggunakan UN CBT menemui masalah pada komputernya, tapi itu bisa ditangani dengan segera. Di Papua ada siswa SMK 2 Jayapura yang sedang melakukan UN CBT sebelum berakhir listriknya mati, tapi setelah dinyalakan soal yang telah dikerjakan tidak hilang dan bisa dilanjutkan kembali sesuai nomor terakhir yang dikerjakan," ujar Mendikbud saat sidak di SMA Negeri 2 Jakarta, Selasa (14/4/2015) kemarin.
Mendikbud mengatakan, tahun ini indeks intergritas menjadi hal terpenting dalam pelaksanaan UN. Hal itu juga seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kami juga melakukan simulasi dengan melihat data tahun lalu ada 30 kabupaten. Selama setahun terakhir memiliki indeks integritas yang tinggi. Artinya, tingkat kecurangan tidak lebih dari lima persen," ujarnya.
Namun, lanjut Mendikbud, hal ini hanya sebuah contoh. Tahun ini Kemendikbud akan melihat sekolah yang indeks integritasnya tinggi.
"Itu akan dijadikan contoh untuk perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan bangsa ini," ucapnya.
"Tapi, yang lebih penting lagi adalah kapan wilayah atau sekolah lain bisa memberikan contoh baik dalam indeks integritas yang tinggi," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.