Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Berharap Sekolah Malu dengan Praktik Kecurangan UN

Kompas.com - 05/05/2015, 15:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan bahwa pembuatan indeks integritas Ujian Nasional adalah salah satu cara menekan terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan UN. Ia berharap indeks integritas itu memacu semua sekolah untuk meningkatkan hasil UN dengan cara-cara yang jujur.

Anies menjelaskan, indeks integritas UN akan keluar setelah selesainya pelaksanaan UN SLTA. Ia berharap sekolah-sekolah yang memiliki indeks integritas UN rendah dapat meresponsnya secara positif pada tahun berikutnya.

"Sekarang ini jangan cuma hukuman daerah, tapi juga malu lho kalau enggak jujur," kata Anies, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Ia menyebut, instrumen yang akan membuat indeks integritas UN berasal dari internal Kemendikbud. Terkait pelaku yang membocorkan soal atau kunci jawaban UN, Anies mengaku tidak habis pikir mengenai motivasi pelaku melakukan tindakan ilegal tersebut. Ia meminta masyarakat berperan aktif untuk melaporkan semua dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan UN.

"Pada orang-orang yang mengganggu integritas, mereka bukan sekadar pembocor, mereka adalah pengkhianat. Sistem sebagus apapun kalau ada yang merusak, orangnya harus dibilang berkhianat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com