Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Ujian Nasional Sudah Diserahkan kepada Panitia SNMPTN

Kompas.com - 06/05/2015, 11:46 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) semakin di depan mata. Awal pekan lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud secara resmi menyerahkan hasil ujian nasional (UN) SMA/Sederajat dan analisis integritas di masing-masing sekolah kepada Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) melalui Panitia SNMPTN.

Penyerahan tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Furqan, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Ainun Na'im, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Mohammad Ali, dan Ketua MRPTN, Herry Suhardiyanto, serta Ketua Panitia SNMPTN, Rochmat Wahab.

"Meskipun manajemennya mengalami restrukturisasi, tapi spirit pendidikannya tetap satu, bahwa ini adalah sama-sama untuk pendidikan anak-anak kita," ujar Mendikbud pada sambutan acara Serah Terima Hasil Ujian Nasional SMA/sederajat di kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (2/5/2015) lalu.

Mendikbud mengatakan, pemanfaatan data-data UN tersebut sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing perguruan tinggi. Hal itu dilakukan mengingat perguruan tinggi memiliki kebutuhan dan prioritas berbeda-beda.

"Laporan UN tahun ini pun bentuknya jauh lebih lengkap daripada sebelumnya," ujarnya,
 
Mendikbud menjelaskan, laporan UN sebelumnya hanya berupa skor atau angka saja. Tahun ini, data yang ditambahkan dalam berupa laporan kualitatif, yaitu deskripsi atas angka perolehan siswa dan juga dekomposisi atas skor yang diperoleh siswa tersebut.

Menurut Mendikbud, laporan UN dapat diketahui oleh siswa, orang tua,  guru, dan kepala sekolah serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. Ke depan, data-data UN tersebut dapat dimanfaatkan di bidang-bidang yang membutuhkan spesialisasi dari siswa.

"Kekuatan seorang anak lebih tercermin di dalam laporan-laporan ujian nasional," ujarnya.

Mendikbud mengatakan, mulai tahun ini juga Kemendikbud melaporkan indeks integritas UN masing-masing sekolah dan daerah. Dia mengatakan, jika hasil UN akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya maka indeks integritas tersebut menjadi penting.

"Bagaimanapun juga yang namanya ujian, kalau integritasnya itu tidak terjaga maka makna ujinya itu lalu hilang, karena ujian itu harus mencerminkan ada integritas," katanya.
 
Mendikbud mengimbau, sekolah di seluruh Indonesia untuk berkonsentrasi pada kejujuran saat pelaksanaan ujian. 

Baca juga: Tunggu Pengumuman SNMPTN 2015 di "Kompas.com"!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com